Rabu, 24 Agustus 2011

Tugas-2: Dari Labsky Untuk Indonesia

BIOLOGI
Kelas 1 SMA Semester 2

BAB 7 : Keanekaragaman Hayati

  • Keanekaragaman Gen adalah variasi susunan gen dalam suatu spesies (varietas). Contoh: adanya kucing Persia dan kucing Anggora.
  • Keanekaragaman Spesies adalah perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup di suatu tempat. Contoh: adanya rumput dan pohon mangga.
  • Keanekaragaman Ekosistem adalah interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis makhluk hidup. Contoh: ekosistem sungai dan ekosistem hutan.
  • Penyebaran Flora di Indonesia:
1.       Daerah Hutan Hujan Tropis : hutan lebat, heterogen, pohon besar (co: eboni, dammar, rotan)
2.       Daerah Hutan Musim          : homogen, daun-daun meranggas (co: pohon jati, cemara)
3.       Daerah Sabana                   : padang rumput dikelilingi semak-semak
4.       Daerah Stepa                      : padang rumput (co: kaktus)
  • Penyebaran Fauna di Indonesia:
1. Tipe Asiatis     : di wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan (co: badak, orangutan, beruang)
2. Tipe Peralihan : di wilayah Bali, NTT, NTB, Sulawesi (co: anoa, kuskus, komodo)
3. Tipe Australis  : di wilayah Maluku dan Papua (co: cendrawasih, kasuari, kakaktua)
  • Manfaat Keanekaragaman Hayati:
1.       Sebagai sumber pangan
2.       Sebagai sumber sandang dan papan
3.       Sebagai sumber obat dan kosmetik
4.       Sebagai sumber budaya
  • Konservasi Keanekaragaman hayati:
1.       Cagar Biosfer : kawasan ekosistem asli yang dilestarikan dan dilindungi
2.       pelestarian in situ : upaya pelestarian langsung di alam
3.       pelestarian ex situ : upaya pelestarian dengan penangkaran di tempat bukan habitat asli
  • Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati:
1.       Fragmentasi dan hilangnya habitat
2.       Indtroduksi Spesies
3.       Eksploitasi berlebihan
4.       Peubahan Iklim Global
5.       Industrialisasi Pertanian

BAB 8 : Dunia Tumbuhan

Dunia tumbuhan :
- Tumbuhan tak berpembuluh (non-tracheophyta) : Bryophyta
- Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) : Pteridophyta, Spermathophyta

  • TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
a. Struktur tubuh :
- Merupakan tumbuhan peralihan antara thallophyta dan cormophyta
- Akar berupa rizoid
- Reproduksi : metagenesis dari fase gametofit ke fase sporofit
- Berklorofil
- Tidak memiliki berkas pengangkut (Air dan mineral diserap secara difusi)
- Dibedakan atas :
a. lumut berumah satu (monoseus)
b. lumut berumah dua (dioseus)
- Habitat : tempat lembab, teduh pada tanah, bebatuan dan pohon
- Cara hidup : fotoautotrop

b. Klasifikasi lumut tba 3 kelas :
1 Lumut Hati (Hepaticopsida)
2. Lumut Tanduk (Anthoceratopsida)
3. Lumut Daun (Bryopsida)

1. Lumut Hati ( Hepaticopsida)  
  • contoh species : Riccia nutans, Marchantia sp, Lunularia
  • Struktur tubuh :
-          Tubuh berupa tallus pipih, bercabang dua dengan bagian tengah  terdapat kuncup (gemma cup)         - Bagian ujung tallus bercabang. Pada pangkal cabang akan tumbuh anteridiofor dan arkegoniofor
- Berumah dua.

2. Lumut tanduk (Anthoceratopsida)
-          contoh species : Anthoceros laevis :
-          tubuh berupa tallus seperti spons, hijau gelap, sporofit berupa kapsul memanjang halus/kasar seperti tanduk
-          Reproduksi : vegetatif dengan fragmentasi kumpulan rizoid, generatif dengan spora
3. Lumut Daun / Musci / Bryopsida
- Disebut lumut sejati : tubuh tdd akar rizoid, batang dan daun
- Contoh species : Polytrichum, Sphagnum
- Berumah satu
- Tubuh tdd bagian :vaginula, seta (tangkai), apofisis / kapsul, sporangium, kaliptra, operkulum, cincin annulus, gigi peristom

  • TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
- Memiliki akar , batang dan daun sejati
- Memiliki berkas pembuluh
- Reproduksi metagenesis dari fase gametofit ke fase sporofit
- Daun dibedakan atas :
1. daun mikrofil
2. daun makrofil
3. daun sporofil, berupa helaian/strobilus
4. daun tropofil
- Kumpulan sporangium pada sporofil membentuk sorus yang dikelilingi oleh indusium
- Habitat : daratan (terestrial)
- Cara hidup : fotoautrotrop
- Berdasarkan jenis spora dibedakan atas :
1. paku homospora / isospora
2. paku heterospora
3. paku peralihan
- Klasifikasi :
1. Paku Purba / Psilopsida : Psilotum nudum
2. Paku Kawat / Lycopsida: Lycopodium cernuum, Selaginella caudata
3. Paku Ekor Kuda / Sphenopsida : Equisetum debile
4. Paku Sejati / Pteropsida : Marsilea crenata ( semanggi), Platycerium bifurticum ( paku tanduk
rusa), Asplenium nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), Azolla pinnata (paku sawah).


  • TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA)
- Meliputi semua tumbuhan berbiji
- Habitus berupa : pohon, perdu, semak, dan herba
- Habitat : daratan, mengapung pada air
- Cara hidup : fotoautotrop
- Reproduksi : vegetatif dan generatif
- Klasifikasi
1. Gymnospermae :
- Cycadinae
- Coniferae / Coniferinae
- Gnetinae
- Ginkgoinae

2. Angiospermae:
i. DIKOTIL
II. MONOKOTIL


BAB 9 : Dunia Hewan

Klasifikasi Hewan

1. INVERTEBRATA
PHYLUM PORIFERA
Cirri/sifat/karakteristik
  • Multiseluler
  • diploblastik
  • Tubuh berpori mikroskopis
  • Radial simetris
  • Hidup meneta/ sessil pada perairan
  • Memiliki rongga untuk aliran air
  • Pencernaan intrasel
1. Klas Calcarea
  • Memiliki rangka dari zat kapur
  • Habitat di laut dangkal
  • Contoh Leucosolenia sp, Schypa sp
2. Klas Hexactinellida
  • Rangka/ spikula dari zat kersik dengan 6 cabang
  • Disebut Spongeglass/ Hyalospongia
  • Contoh Hyalonema sp, Pheronema sp, Euplectella suberea
3. Klas Demospongia
  • Rangka/ spikula dari serabut/ bennang sponging
  • Tanpa skeleton
  •  Contoh Spongila sp, Callyspongia
PHYLUM COELENTERATA/CNIDARIA
Ciri/sifat/karakter
  •  Memiliki knidosit/ sel penyengat( Cnidaria )
  • Memiliki rongga usus (gastrovasculer)
  • Multiseluler
  • Radial simetri
  • Bentuk tubuh
Klasifikasi:
1. Klas Hydrozoa: Hidup di air tawar , Soliter ,Contoh: Obelia sp, Hydra sp
2. Klas Scypozoa: The true medusa/ jellyfish, Mesoglea tebal , contoh Aurelia aurita
3. Klas Anthozoa: Hidup soliter/ koloni , Menghasilkan kalsium karbonat (CaCO3) , Sebagai pembentuk terumbu karang ,Bentuk tubuh: silinder pendek , Bentuk polip , Contoh: Tubiphora musica
PHYLUM PLATYHELMINTHES
Ciri/sifat/karakter
  • Tubuh pipih dorsoventral, lunak
  •  Simetri bilateral aselomata
  • Hermafrodit
  • Triploblastik
  • Tubuh terdiri atas: anterior, posterior,dorsal,ventral
  • Alat ekskresi disebut sel api
  • System saraf tangga tali
1. Klas Turbellaria
  • Hidup bebas, beberapa parasit. Contoh:Planaria sp, Dugeria tigrina
  • Habitat di perairan
  • Tubuh tak bersegmen
  • Terdapat bulu-bulu getar pada lapisan epidermis
2. Klas Trematoda/ cacing hisap
  • Parasit pada vertebrata
  • Tubuh tertutup lapisan kutikula
  • Memiliki alat hisap (sucker)
  • Contoh: Fasciola hepatica, Fasciola busci
3. Klas Cestoda
  • Pipih, panjang menyerupai pita
  • Parasit . Contoh:Taenia solium,Taenia saginata, Diphylobothrium latum
PHYLUM NEMATHELMINTHES
Ciri/sifat/karakter
  • Endoparasit pada manusia dan hewan
  • Hidup bebas di perairan/ tanah
  • Bilateral simetris
  • Triploblastik, pseudoselomata
  • Tubuh tertutup lapisan kutikula
  • Organ pencernaan memanjang dari anterior ke posterior
  • Diesis
1. Klas Nematoda: Fase larva sampai dewasa hidup sebagai parasit (Co: Ascaris lumbricoides)
2. Klas Nematophora : Larva hidup pada mamalia dan arthropoda, bebas di perairan (Co:Nectonema sp)
ANNELIDA
Ciri/sifat dan karakter
  • Selomata
  • Alat pencernaan sempurna
  • Bilateral simetris
  • Tubuh tertutuplapisan kutikula nonchitinouus
  • Dilengkapi Bristle chitin disebut cetae
  •  Alat ekskresi disebut Nefridium
  • Hermafrodit
  • Klasifikasi
1. Klas Polychaeta
Poly: banyak
Chaeta: rambut
  • Cacing yang memiliki banyak rambut
  •  Hidup di perairan laut
  • Memiliki  parapodia
  • Contoh
      Lysidice oele (wawo)
      Eunice viridis(palolo)

2. Klas Oligochaeta
Oligos: sedikit
Chaeta: rambut
  • Kepada disebut Prostomium
  • Tidak dilengkapi mata, tentakel dan parapodi
Contoh:Lumbricus terrestris,  Pheretima sp
3. Kelas Hirudinea
  • Pipih dorsoventral
  • Mempunyai 1 prostomium dengan 35 segmen
  • Alat penghisap di kedua ujung tubuh
  • Menghasilkan Hirudin/ zat antikoagulan
  • Contoh: Hirudo medicinalis
PHYLUM MOLLUSCA
Ciri/sifat/karakter
  • Tubuh lunak tak bersegmen
  • Dilindungi pallium/ mantle
  • Mantle: penghasil secret untuk bahan eksoskeleton/cangkang/cocha
1. Klas Amphineura : Simetri bilateral, Eksoskeleton berupa Valva, Contoh: Chiton squamosum
2. Klas Gastropoda
  •  Habitat darat, air tawar dan air laut
  •  Memiliki 2 pasang tentakel
  • Tentakel panjang: penglihatan
  • Pendek: peraba/ pembau
  • Hermafrodit non autofertilisasi
3. Klas Schapopoda
  • Habitat di laut
  • Bilateral simetri . Contoh:  Dentaium vulgare
4. Klas Cephalopoda
  • Memiliki endoskeleton, eksoskeleton atau keduanya
  • Memiliki kaki di kepala
5. Klas Pelecypoda

Lapisan tubuh:
* Periostrakum
Tersusun dari zat tanduk dan mudah mengelupas

* Prismatic
Tersusun dari zat kapur berbentuk  prisma

* Nakreas
Lapisan terdalam
Lapisan mutiara
Merupakan Kristal-kristal halus mengandung CaCO3

PHYLUM ECHINODERMATA
Ciri/sifat/karakter
  • Triploblastik selomata
  • Endoskeleton berduri dan menembus kulit
  • Duri berpangkal pada lempeng kalsium karbonat yang disebut testa
  • Simetri bilateral (larva) dan radial (dewasa)
  • Bagian tubuh terdiri dari oral dan aboral
  • Memiliki system saluran air yang disebut system ambulakral
  • Diesis
  • Fertilisasi eksternal
  • Tidak memiliki otak 
  • Memiliki daya regenerasi tinggi
Klasifikasi
  • Asteroidean
  • Ophiuroidea
  • Crinoidea
  • Echinoidea
  • Holothuroidea
1. Klas Asteroidea
  • Duri termodifikasi membentuk Pediselaria Fungsi:  Menangkap mangsa, Melindungi tubuh dari kotoran
2. Klas Ophiuroidea
  • Tidak memiliki Pediselaria
  • Tubuh tersusun atas cakram dan lengan yang panjang dan berduri
  • Contoh:
3. Klas Echinoidea
  • Bentuk bola/ pipih
  • Tanpa lengan
  • Memiliki lentera aristoteles
  • Fungsi: mengiling makanan
4. Klas Crinoidea
  • Berbentuk seperti tumbuhan
  • Tidak berduri
  • Jumlah lengan 5 atau kelipatannya dengan cabang-cabang kecil yang disebut Pinula

5. Klas Holothuroidea
  • Timun laut/ teripang
  • System respirasi menggunakan Pohon Respirasi

  1. PHYLUM ARTHROPODA
  • Memiliki kaki berruas-ruas
  • Bilateral simetri
  • Triploblastik selomata
  • Bagian tubuh terdiri atas: Caput, Thorax, abdomen
  • Tubuh diliputi kutikula membentuk eksoskeleton
  • Kutikula dari zat kitin
  • Eksoskeleton dihubungkan oleh ligament
  • Mengalami Molting atau Ekdisis
  • System saraf tangga tali, pusat ganglia
  • Alat ekskresi saluran Malphigi
  • Peredaran darah terbuka, darah disebut Hemolimfa
  • Hidup bebas, parasit, komensal dan simbiotik
  • Reproduksi
Seksual
·         Parthenogenesis
      Diesis
  • Fertilisasi internal
  • Ovipar
Klasifikasi
  • Klas Arachnoidea
  • Klas Myriapoda
  • Klas Crustacea
  • Klas Insecta

1. Klas Arachnoidea
·         Tubuh terdiri atas Chepalothorax dan abdomen
·         Respirasi dengan paru-paru buku
·         Ekskresi dengan saluran Malphigi dan kelenjar Koksal


·         Klasifikasi:
1. Scorpionida: Kalajengking, ketunggeng
                   2. Arachnida: Laba-laba
                   3. Acarina: Tungau, Caplak

2. Klas Myriapoda
  • Tubuh terdiri atas Caput dan abdomen yang terdiri atas 25-200 segmen
  • Memiliki mata tunggal/ oseli
  • Klasifikasi
Diplopoda
§  Disebut kaki seribu
§  Tubuh gilik
§  Pada setiap segmen terdapat 2 pasang kaki
§  Contoh:
Keluwing (Julus terrestris)



Chilopoda
§  Kelompok kelabang
§  Tubuh pipih
§  Memiliki alat penyengat
§  Pada setiap segmen terdapat 1 pasang kaki
§  Contoh:
Scutigera sp (kelabang)

3. Klas Crustacea

§  Tubuh terdiri atas Chepalothorax dan abdomen
§  Memiliki eksoskeleton keras
§  Pada bagian Chepalothorax dilindungi Karapaks
§  Ujung karapaks disebut Rostrum
§  Memiliki mata majemuk
§  Alat pernafasan berupa insang

4. Klas Insecta/ Hexapoda

§  Tubuh terdiri atas Caput, thorax dan abdomen
§  Mata faset dan oseli
§  Melakukan ekdisis
§  Perkembangan
      Ametabola: tidak mengalami metamorfosis
      Hemimetabola: metamorphosis tak sempurna
      Holometabola: metamorphosis sempurna

  1. PHYLUM CHORDATA
Cirri/sifat/karakteristik
§  Memiliki Chorda dorsalis/ notochord
§  Pada fase embrio chorda dorsalis berubah menjadi vertebrae

1. Klas Pisces
§  Merupakan hewan akuatik
§  Tubuh dilindungi sisik
§  Bernafas dengan insang
§  Peredaran darah tertutup tunggal
§  Struktur
§  Klasifikasi
Agnatha
¯  Ikan tak berrahang
      Contoh: Lamprey
Chondricthyes
¯  Ikan bertulang rawan
      Contoh: Hiu, pari
Osteichthyes
¯  Ikan bertulang keras
      Contoh: ikan mas, ikan mujahir dll

2. Klas Amfibi

Cirri/sifat/karakter
    Mengalami metamorphosis
    Kulit selalu basah oleh lendir
    Klasifikasi

¯Apoda ( tak berkaki)
      Contoh: Salamander cacing
¯Urodela (Berkaki dan berrekor)
      Contoh: Salamander
¯Anura (Berkaki tak berrekor)
      Contoh: Katak, kodok

3. Klas Reptilia

Ciri/sifat/karakter
    Hewan melata
    Tubuh dilindungi sisik dari zat tanduk
    Ovipar dan ovovivipar
    Klasifikasi

¯Squamata: Ular, kadal
¯Testudinaria: Penyu, kura-kura
¯Crocodilian: Buaya
¯Rhyncochepala

4. Klas Aves

Ciri/sifat/karakter
    Tubuh dilindungi oleh bulu

5. Klas Mamalia

Ciri/sifat/karakter
    Tubuh dilindungi oleh rambut
    Memiliki kelenjar susu/ mammae
    Vivipar dan ovipar

(sumber: www.dunianyasari.blogspot.com)

BAB 10: Ekosistem
  • Ekologi : ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik makhluk hidup dan lingkungan
  • Habitat : tempat hidup suatu makhluk hidup
  • Lingkungan biotic : makhluk hidup
a. Produsen : organisme penyedia makanan
b. Konsumen : organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain dalam hal makanan.
c. Detritivor : organisme yang memakan partikel organic. Contoh: cacing tanah, siput, kutu.
d. Dekomposer : organisme yang menguraikan organisme mati. Contoh:jamur dan bakteri
  • Lingkungan abiotik : komponen tidak hidup (co: suhu, cahaya, air)
  • Populasi : organisme sejenis yang hidup di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu
  • Komunitas : kumpulan beberapa populasi yang saling berinteraksi
  • Simbiosis:
1. Mutualisme: interaksi antara dua individu ataupun populasi yang saling menguntungkan. Misalnya, simbiosis antara jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu membentuk likenes, antara bunga dengan kupu-kupu.
2. Parasitisme: interaksi dua individu/populasi di mana salah satu individu untung, sedang simbion pasangannya rugi. Contohnya, benalu yang tumbuh pada ranting pohon mangga, cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia.
3. Komensalisme: interaksi antara individu/populasi yang satu untung sedangkan individu/populasi lainnya tidak untung dan juga tidak rugi. Contohnya, interaksi antara ikan remora kecil yang menempel pada ikan hiu
  • Biosfer : tempat interaksi seluruh ekosistem di bumi
  • Ekosistem : komunitas beserta lingkungan abiotiknya. Co: ekosistem air, ekosistem darat.
  • Rantai makanan : jalur makan dan dimakan pada tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya membentuk urutan tertentu
  • Jaring-jaring makanan: hubungan makan dimakan yang saliung berkaitan.
  • Produktivitas Ekosistem : pemasukan dan penyimpanan energi dalam ekosistem
  • Daur Biogeokimia : daur ulang air dan unsure-unsur kimia yang melinatkan makhluk hidup dan batuan
  • Suksesi: proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat diprediksi.
  • Komunitas Klimaks : hasil akhir dari suksesi, yakni komunitas yang seimbang.

BAB 11: Pencemaran Lingkungan

  • Daya Dukung Lingkungan : kemampuan lingkungan mendukung kehidupan makhluk hidup di dalamnya.
  • Daya Denting Lingkungan : kemampuan lingkungan untuk pulih kembali ke keadaan seimbang.
  • Pencemaran : perubahan yang tidak diinginkan baik secara fisik, kimia, atau biologis.
  • Polutan : zat penyebab pencemaran.
  • Limbah : zat yang mengandung bahan berbahaya.
  • Pencemaran udara
    1. Karbon Monoksida : dari pembakaran gas tidak sempurna
    2. Hujan Asam : mengakibatkan kerusakan hutan dan berkaratnya logam
    3. Efek Rumah Kaca : akibat meningkatnya CO2 di atmosfer, pemicu global warming
    4. Penipisan Lapisan Ozon : menipisnya lapisan penahan radiasi ultraviolet
  • Pencemaran tanah
    1. Limbah Rumah Tangga : sampah
    2. Pertanian : peptisida dan herbisida membunuh mikroorganisme penting
    3. Pertambangan : penambangan emas
  • Pencemaran air
    1. Limbah industri dan rumah tangga
    2. Limbah Pertanian
  • Parameter kualitas limbah
    1. BOD : Ukuran oksigen terlarut untuk menguraikan bahan organic
    2. COD : Jumlah oksigen untuk mengoksidasi limbah
    3. DO : kadar oksigen terlarut dalam air
    4. Ph : ukuran keasaman limbah
  • Penanganan limbah
    1. Organik : Biogas
    2. Anorganik : Sanitary landfill, daur ulang, dan penghancuran

oleh: Inas Raras Maheningtyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar