Belajar Biologi ternyata sangat sederhana
Virus
- Pengertian Virus.
- Virus -> Virion(Latin): racun. Istilah: Penyebab penyakit yang misterius pada manusia.
- Proses Penemuan Virus.
- 1883, A.Mayer : Penyakit mozaik tembakau disebabkan oleh Bakteri sangat kecil.
- 1892, D.Iwanowski : Penyakit mosaic tembakau disebabkan oleh suatu Organisme yang lebih kecil dari bakteri. Penemu Filtrat Bakteri.
- 1897, M.W.Beijerinck : menggunakan metode Iwanowski, menyatakan "Agen penginfeksi itu adalah Virus lolos saring yang dapat bereproduksi".
- PENEMU VIRUS: D.Iwanowski & M.W.Beijerinck.
- Virologi: Ilmu yang mempelajari virus.
- Ciri Virus.
- Ukuran:
- 25 – 300 nm (1nm= 10-9)
- Virus paling kecil:
- Poliovirus (25nm)
- Virus paling besar:
- Bakteriofage(100nm)
- Virus TMV(300nm)
- Bentuk:
- Bulat:
Influenza Virus
HIV - Oval:
- Rabies Virus
- Batang:
- Virus TMV
- Polihidris:
- Adenovirus
- Huruf T:
- Bakteriofage
- Struktur Virus.
- Virus -> Virion:dapat dikristalkan,menunjukkan cirri mineral.
- Virus terdiri dari:
- Asam Nukleat:
- Pembawa informasi genetic.
- Pada virus hanya membawa salah satu-> RNA / DNA.
- Materi genetic berbentuk-> rantai tunggal/ganda.
- KAPSID:
- Pembungkus Asam nukleat, Memberi bentuk Virus.
- Tersusun dari KAPSOMER (Submit protein)
- Bentuk KAPSID:
- NUKLEOKAPSID: gab. Asam nukleat dan KAPSID
- Pada beberapa Virus, nukleokapsid diselubungi sampul virus.
- Sampul virus tersusun dari-> lipid & protein.
- Sampul Virus berfungsi: membantu Virus masuk sel.
- Reproduksi Virus.
- Hanya terjadi di dalam sel organism lain.
- Tahapan Reproduksi:
- Pelekatan
- Saat virion melekat pada sel yang diinfeksi.
- Terjadi pada reseptor(protein khusus pada membrane plasma sel inang yang mengenali virus)
- Penetrasi
- Materi genetic masuk ke sitoplasma inang.
- Replikasi & Sintesis
- Terjadinya perbanyakan partikel virus.
- Pelepasan
- Virus keluar dari sel inang,
- Cara Reproduksi Virus:
- Bakteriofage:
Melalui 2 siklus:- Litik -> tahap pelekatan,penetrasi,R&S,pematangan berlangsung cepat. Virus keluar sel dengan memecah sel inang.
- Lisogenik->DNA/RNA virus akan disisipkan pada kromosom sel inang. Kromosom yang tersisipi mengadakan replikasi. Sel inang tidak pecah.
- V.Hewan:
- Virus hewan-> punya sampul virus
- Tahap pelekatan : Sampul virus melekat & berfusi dengan membrane sel inang.
- Tahap penetrasi: DNA virus & KAPSID terpisah.
- Tahap R & S : Replikasi DNA virus,KAPSID, sampul virus.
- Tahap Pematangan: terbentuk virion-virion baru.
- Tahap pelepasan: virus keluar dari sel inang & siap menginfeksi sel lain.
- Habitat Virus.
- Bakteri.
- Mikroorganisme eukariot.
- Tumbuhan.
- Hewan.
- Klasifikasi Virus
- Mengunakan system ICTV.
- Terbagi 3 takson:
- Famili: diakhiri Viridae
- Genus: diakhiri Virus.
- Spesies: English, diakhiri Virus.
- Jenis-jenis virus:
- Berdasarkan Inang:
- Bakteriofage
- Di Bakteri.
- Materi genetic DNA.
- Ex: Bakteriofage T4 Virus -> E. colli.
- V. Tumbuhan
- Di Tumbuhan.
- Materi genetic RNA.
- Ex: TMV -> Tembakau
- V. Mikroorganisme eukariot
- Di Mikroorganisme eukariot.
- Materi genetic RNA.
- Ex: Mycovirus -> jamur.
- V.Hewan
- Di Hewan.
- Materi genetic DNA/RNA.
- Ex: virus rabies -> Anjing
- Berdasarkan Asam Nukleat:
- Virus DNA
- Hanya Mengandung DNA.
- Ex:
- Adenvirus : tumor
- Papovirus: kutil, kanker serviks, papiloma.
- Herpes virus: herpes
- Pox virus : Cacar
- Virus RNA
- Hanya mengandung RNA.
- Transkripsi balik.
- Relative lebih berbahaya.
- Ex:
- Picornvirus : Polio
- Togavirus : Rubella, ensefalitis.
- Manfaat dan Kerugian Virus.
- Manfaat:
- Bidang rekayasa genetic.
- Cloning gen.
- Ex: virus untuk mengendalikan serangga.
- Kerugian:
- Virus yang membuat penyakit pada Manusia
- Influenza Virus -> flu
- Human Immunodefiency virus(HIV) ->AIDS
- Menyerang leukosit jenis limfosit T.
- Gejala: gabungan beberapa penyakit.
- Hepatitis Virus -> Hepatitis B
- Menyerang sel-sel hati.
- Gejala: perut membesar,tubuh berwarna kuning.
- Ebola Virus -> Ebola
- Menyerang sel-sel pertahanan tubuh.
- Measles virus -> cacar
- Menyerang sel kulit.
- Gejala: demam, batuk, pilek, luka cacar.
- Polio Virus -> Polio
- Menyerang sel-sel syaraf pusat mengakibatkan kelumpuhan.
- Mumps Virus -> Gondong
- Menyerang sel-sel kelenjar ludah.
- Gejala: bengkak di belakang telinga.
- Herpes simplex virus -> Herpes
- Menyerang membrane mucus di mulut, kelamin, kulit.
- Gejala: kulit memerah, muncul bintil.
- Human papillomavirus -> kutil pada kulit
- Menyerang sel-sel kulit & dapat berkembang biak menjadi kanker.
- Gejala: Benjolan di kulit.
- Virus yang membuat penyakit pada Hewan
- RSV -> Tumor ayam.
- Bovine papillomavirus -> tumor sapi.
- Rhabdovirus -> Rabies
- Menyerang syaraf pusat.
- Gejala: agresif, gelisah, hilang konsentrasi otot.
- Virus tetelo ayam
- Gejala: mencret & batuk-batuk.
- Virus yang membuat penyakit pada Tumbuhan
- TMV -> penyakit mosaic pada tembakau.
- Gejala: pertumbuhan terhambat & daun bercak-bercak.
- Citrus leprosies Virus[CiLV] -> penyakit pada jeruk.
- Virus Tungro -> Padi kerdil.
- Virus Tanaman Hias.
- Pencegahan Virus.
- Personal Hygiene.
- Use disinfectants.
- Get vaccines.
- Vaksin: zat yang mengandung mikroorganisme pantogen yang sudah dilemahkan.
- EX:
- OPV: polio
- Vaksin rabies.
- Vaksin hepatitis B.
- Vaksin MMR (Measley, Mumps, Rubella) : Cacar, gondong, campak.
- Vaksin influenza.
Eubacteria & Archaebacteria… Carl Woese -> Klasifikasi 6 kingdom : Animalia Plantae FungiEubacteria Archaebacteria
- Eubacteria
- Bakteri : organism uniseluler, prokariot, tidak memiliki klorofil.
- Ciri-ciri Bakteri:
- Umum
- Dinding Sel tersusun atas Peptidoglikan.
- Pada kondisi ekstrem
terbentuk Endospora.
- Bergerak dengan flagel.
- Sel-sel dapat mensekresikan lendir.
- Kosmopolit(hidup dimana saja).
- Membrane sel berjumlah 8 – 10 % berat kering,terbentuk dari:
- Fosfolid
- Protein
- Karbohidrat
- Lemak
- Ion anorganik
- Ukuran & Bentuk
- Ukuran:
- 1-5μm.
- Diameter: 0,1-0,2 mikron
- Panjang: 0,1 – 10 mikron.
- Bakteri paling kecil: MYCOPLASMA(0,12 mikron).
- Bakteri paling besar: THIOMARGARITA(200 mikron).
- Bentuk:
- Kokus (bulat)
- Monokokus: sel bakteri kokus tunggal. Ex: Chlamydia trachomatic[penyakit mata].
- Diplokokus: 2 sel bakteri berdempetan. Ex: Neisseria gonorrheae[raja singa].
- Tetrakokus: 4 sel dempet bentuk segi 4. Ex: Pediococcus cerevisiae.
- Sarkina: 8 sel dempet bentuk kubus. Ex: Thiosarchina rosae[B.bakteri].
- Stafilokokus: dempet bergerombol anggur. Ex: staphylococcus aureus [radang paru2]
- Streptokokus: bergandengan seperti rantai. ex: Streptococcus mutans[sakit gigi].
- Basil(batang)
- Monobasil: basil tunggal. Ex: E.colli [usus besar], Propionibacterium acne [jerawat].
- Diplobasil: 2 sel berdempetan. Ex:
- Streptobasil: basil2 bergandengan rantai. Ex: Bacillus anthracis[antraks], Azotobacter.
- Spirilia(spiral)
- Spiral : sel bergelombang. Ex: Thiospririllopsis floridam [B. belerang]
- Spiroseta : sel sekrup. Ex: Treponema pallidum [klamin sifilis]
- Vibrio: sel tanda koma. Ex: Vibria Cholerae [kolera]
- Struktur & Fungsi Sel
- S & F Dasar:
- Dinding sel
- Pelindung dan pemberi bentuk.
- Tersusun dari peptidoglikan
[protein + polisakarida]
- Bakteri, berdasarkan ketebalan lapisan peptidoglikan:
- Bakteri Gram positif: Lapisan peptidoglikan tebal, berwarna ungu dengan gram. Ex: Nisseria gonorrhea[raja singa], treponema pallidum[kelamin sifilis], Vibrio Cholerae[kolera].
- Bakteri Gram negative: Lapisan peptidoglikan tipis, berwarna pink/merah dengan gram. Ex: E.colli, staphylococcus aureus [radang paru2], Streptococcus mutans[sakit gigi], Propionibacterium acne [jerawat].
- Membran Plasma
- Membrane yang menyelubungi sitoplasma.
- Tersusun dari Protein + lapisan fosfolipid.
- Bersifat selektif permeable.
- Fungsi: mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungannya.
- Sitoplasma
- Cairan sel, pada Bakteri tidak mengandung banyak mengandung organel seperti mikroorganisme eukariot.
- Sitoplasma bakteri,mengandung:
- Ribosom
- Organel yang tersebar dalam sitoplasma.
- Tersusun dari RNA + Protein.
- Fungsi: sintetis protein.
- DNA
- Materi pembawa informasi genetic.
- Bentuk: rantai tunggal melingkar[nukleoid].
- Beberapa bakteri memiliki plasmid[ tambahan DNA lebih kecil].
- Granula penyimpanan
- Fungsi: menyimpan cadangan makanan.
- S & F Tambahan:
- Kapsul/ Lapisan lendir
- Kapsul/Lapisan lendir: lapisan diluar dinding sel pada jenis bakteri tertentu.
- Tersusun dari Polisakarida+air.
- Fungsi: membantu sel-sel bakteri melekat pada suatu permukaan/dengan sel lainnya.
- Fungsi tambahan kapsul: pertahanan bakteri dari sel-sel fagosit & melindungi sel bakteri saat kekeringan.
- Perbedaan KAPSUL dan Lapisan lendir:
- Kapsul: tebal, Lap. Lendir: tipis
- Flageum
- Struktur berbentuk batang/spiral yang menonjol dari dinding sel.
- Tersusun dari protein.
- Fungsi: Alat gerak.
- Terbagi menjadi:
- Monotrik: 1 flagel, di salah satu ujung.
- Lofotrik: mengelompok di satu sisi.
- Amfitrik: banyak flageum di samping-samping.
- Peritrik: tersebar di seluruh permukaan sel.
- Klorosom
- Struktur yang berada tepat dibawah membrane plasma terdapat pada bakteri berfotosintesis.
- Mengandung pigmen klorofil,dll. Ex: Chlorobium(Bakteri hijau).
- Vakuola gas
- Memungkinkan bakteri untuk mengapung di air untuk memperoleh cahaya matahari.
- Endospora
- Bentuk laten dari beberapa jenis bakteri gram positif.
- Fungsi : pertahanan diri.
- Terbentuk saat emergency.
- Mengandung sedikit sitoplasma,ribosom,dan materi genetic.
- Dinding tebal terbentuk dari protein, tahan kering,radiasi cahaya, suhu tinggi,zat kimia.
- Ex: Bacillus anthracis[antraks], Clostridium tetani[tetanus], clostridium botulinum[keracunan makanan kaleng].
- Reproduksi
- Aseksual
- Pembelahan Biner
- Setiap sel membelah dua.
- Seksual
- Rekombinasi genetic
- Transformasi
- Masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat sel bakteri.
- Ex: Streptococcus pneumoniae, Neisseria gonorrhoeae, Bacillus, dan Rhizobium.
- Transduksi
- Pemindahan materi genetic satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan bantuan bakteriofage.
- Konjugasi
- Pemindahan materi genetic langsung melalui kontak sel membentuk struktur seperti jembatan diantara 2 sel bakteri. Terjadi pada bakteri gram negative,Ex: E.colli.
- Cara Hidup
- Heterotrof
- Bakteri yang makan makanan orang lain, heterotrof terbagi menjadi:
- Bakteri
Saprofit(sampah)
- Makan makanan organism mati.
- Ex: E.colli, Lactobacillus bulgaricus[bakteri pembuat yogurt], Mycobacterium[bakteri decomposer sampah].
- Bakteri Parasit(pantogen)
- Makan makanan dari sel inang.
- Ex: Mycobacterium tuberculosis[TBC], Bacillus anthracis[antraks], Clostridium tetani[tetanus].
- Autotrof
- Bakteri yang membuat makanannya sendiri, B. autotrof terbagi:
- Fotoautotrof
- Menggunakan cahaya matahari.
- Jenis pigmen utama: klorofil & karoten.
- Ex: Thiocystis sp.
- Kemoautotrof
- Menggunakan reaksi kimia untuk mensintesis makanannya.
- Ex:
- Nitrosomonas & Nitrosococcus (bakteri nitrit)-> mengoksidasi senyawa ammonia menjadi ion nitrit.
- Nitrobacter (bakteri nitrat)-> mengoksidasi ion nitrit menjadi ion nitrat.
- Gallionella(bakteri besi) -> mengoksidasi ion fero menjadi ion feri.
- Hydrogenbacter (bakteri hydrogen)-> mengoksidasi gas hydrogen menjadi air.
- Kebutuhan Oksigen
- Bakteri Aerob
- Membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energy.
- Ex: Nitrosomonas, Nitrosococcus,Nitrobacter.
- Bakteri Anaerob
- Tidak membutuhkan oksigen bebas. Terbagi menjadi:
- Fakultatif
- Ada oksigen,tidak ada oksigen tetep hidup
- Ex: E.colli, Lactobacillus.
- Obligat
- Hidup kalo tidak ada oksigen.
- Ex: Clostridium botulium, clostridium tetani.
- Klasifikasi
- Protobacteria
- Bakteri ungu.
- Memiliki klorofil pada membrane plasma.
- Sebagian besar anerob obligat.
- Spirochetes(filament)
- Berbentuk spiral, 5-250μm.
- Merupakan bakteri gram negative.
- Habitat bervariasi.
- Memiliki filament aksial-> serabut disepanjang tubuh,didalam selubung terluar, tapi diluar dinding sel. Berfungsi: melakukan gerakan berputar.
- Ex: Treponema pallidum (penyakit sifilis pd manusia), Leptospira interrogans (penyakit leptosrpirosis).
- Cyanobacteria(fikosianin-> pigmen hijau)
- Disebut Ganggang hijau-biru, Ganggang Lendir.
- Tidak memiliki alat gerak, tapi punya lapisan lendir yang membantu untuk meluncur.
- Dapat berfotosintesis.
- Berukuran 1-60 μm.
- Jenis-jenis Cyanobacteria:
- Oscillatoria
- Gloeocapsa
- Anabaena
- Hidup berkoloni, macam-macam bentuk koloninya:
- Benang.
- Lembaran.
- Bola berongga.
- Struktur dan fungsi sel Cyanobacteria:
- Sitoplasma
- Tidak punya banyak organel.
- Prokariot.
- Vakuola gas
- Memungkinkan Cyanobacteria untuk mengapung di permukaan.
- Membrane fotosintetik
- Mengandung pigmen klorofil, karoten dan pigmen tambahan [ fitoaksinin(biru), fikoeritin(merah)].
- Pada Cyanobacteria batang, ada 3 sel utama yaitu:
- Heterokista
- Berdinding tebal, untuk mengikat nitrogen.
- Akinet
- Berdinding tebal, untuk pertahanan diri.
- Baeosit.
- Sel-sel bulat hasil reproduksi.
- Fungsi: untuk melakukan fotosintesis.
- Reproduksi Cyanobacteria:
- Aseksual
- Pembelahan biner
- Dilakukan oleh Cyanobacteria bersel satu.
- Fragmentasi
dari bagian filament(hormogonia)
- Dilakukan oleh Cyanobacteria benang.
- Pembentukan akinet(spora)
- Apabila lingkungan buruk, terbentuk akinet, ling. Membaik akinet membentuk filament baru.
- Hidup secara fotoautotrof.
- Mengasimilasi senyawa sederhana, seperti CO2, ion nitrit /amoniak, dan ion anorganik lainnya.
- Perbedaan Cyanobacteria dengan bakteri fotoautotrof: Cyano. Menghasilkan O2, bakteri fotoautotrof tidak menghasilkan O2.
- Chlamydas
- Kelompok bakteri terkecil, 0,2-1,5 μm.
- Parasit.
- Memiliki 2 bentuk sel dalam siklus hidupnya:
- Badan dasar(Elementary Body)
- EB. Masuk ke sel inang& berkembang menjadi IB.
- Badan inisial(Initial Body)
- IB. tumbuh dan membelah diri. IB. membentuk EB. Kembali & dilepaskan sel inang yang disertai dengan pecahnya sel inang.
- Ex: Chlamydia psittaci (penyebab infeksi mata, penyakit menular seksual, pneumonia).
- Archaebacteria
- Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan.
- Membrane plasma mengandung lipid.
- Hidup pada lingkungan ekstrim, berdasarkan habitatnya Archaebacteria terbagi menjadi:
- Metanogen [Metana]
- Disebut juga biogas.
- CO2 + asam asetat = Metana
- Hidup dirawa sebagai decomposer.
- Ex: Methanobacterium.
- Halofil [garam]
- Hidup optimal pada lingkungan kadar garam 20%.
- Ex: Halobacterium.
- Acidofilik [asam]
- Hidup pada lingkunagan asam
- Thermofilik [suhu]
- Hidup pada lingkungan panas dan asam, tempratur 60-80° C, pH 2-4.
- Terdapat di daerah mengandung asam sulfat,di kawah vulkanik.
- Ex: Sulfolobus, Thermoplasma.
- Manfaat, Kerugian, penanggulangannya bakteri.
- Bakteri yang menguntungkan
- Eubacteria
- Pembusukkan. Ex: E.colli
- Pembuatan makanan &minuman fermentasi. Ex: Lactobacillus bulgaricus(yogurt), Acetobacter xylinum(nata de coco)
- Berperan dalam siklus nitrogen. Ex: Rhizobium leguminosarum, Azotobacter chlorococcum.
- Penyubur tanah. Ex: Nitrococcus,
Nitrosomonas.
- Penghasil antibiotic. Ex: streptomyces acetobutylicum(atibiotik tetrasiklin-> infeksi bakteri)
- Pembuatan zat kimia. Ex: Clostridium acetobutylicum(aseton&butanol)
- Penelitian rekayasa genetic dalam berbagai bidang. Bidang kedokteran membuat enzyme, vitamin,hormone.
- Archaebacteria
- Bentuk sampah dan kotoran hewan menjadi energy alternative methane berupa biogas. ex: Methanobacterium
- Bakteri yang merugikan
- Eubacteria
- Pembusukan makanan. Ex: Clostridium botulinum.
- Penyebab penyakit. Ex: Mybacterium laprae(lepra)
- Penyebab penyakit hewan. Ex: Bacillus anthracis(antraks)
- Penyakit tanaman budidaya. Ex; Pseudomonas solanacaerum.
- Archaebacteria
- Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam.
- Penanggulangan bakteri
- Pengawetan dan pengolahan makanan
- Pasteurisasi: memanaskan bahan-bahan makanan pada suhu 63°-72° C. ex: susu UHT ( mematikan Salmonella & Mycobacterium).
- Sterilisasi,terbagi menjadi 2:
- Sterilisasi kering:
- Pemanasan diatas nyala api(bersuhu dan bertekanan tinggi-> oven: 170°-180° C, autoklaf-> 115°-134° C) atau menggunakan udara kering.
- Sterilisasi basah:
- memasak bahan-bahan atau benda-benda dalam air pada suhu 100°C/hour.
- Kebersihan dan kesehatan lingkungan
- Menjaga kebersihan lingkungan.
- Mandi dan cuci tangan sebelum makan.
- Olahraga teratur
- Makan makanan bergizi.
- Cukup istirahat.
- Imunisasi/vaksinasi
- Vaksin kolera->kolera
- Vaksin tifus-> Tifus
- Vaksin BCG-> TBC
- Vaksin DPT-> difteri, pertussis/batuk, tetanus.
Kingdom Protista
- Organisme Eukariot, ada Uniseluler& multiseluler.
- Anggotanya menyerupai Jamur, Hewan,Tumbuhan.
- Ciri-ciri Protista secara umum:
- Protista menyerupai Jamur
- Bersifat Parasit atau sebagai Predator.
- Menghasilkan Spora.
- Protista menyerupai Hewan(Protozoa)
- Non-fotosintetik.
- Memiliki alat gerak(kecuali Sporozoa).
- Protista menyerupai Tumbuhan
- Bersifat Fotosintetik berflagelum
- Hidup bebas atau berkoloni.
- Memiliki pigmen tertentu.
- Produsen akuatik.
- Protista menyerupai Jamur
- Oomycota
- Habitat: air
- Sebagai pengurai saproba di air.
- Reproduksi:
- Aseksual -> zoospore
- Seksual -> penyatuan gamet.
- Cara hidup : Hetetrof
- H. sebagai saprofit: Saprolegnia
- H. sebagai Pantogen: Plasmopora viticola(jamur putih anggur),
Phytophtora Infestans( Busuk layu tomat).
- Myxcomycota
- Predator Fagosit.
- Bersifat Amoeboid.
- Pada Kondisi buruk, sel2 bergabung membentuk masa berlendir->
->masa berlendir migrasi.
- Ex: Dictyostelium discoideum,
- Protista menyerupai Hewan
- Ciri Tubuh
- Ukuran & bentuk
- Mikroskopis(10-200 mikron)
- Bentuk sel bervariasi.
- Sebagian besar memiliki alat gerak.
- Struktur dan fungsi tubuh
- Membrane sel: pelindung&pengatur pertukaran makanan & gas.
- Vakuola Makanan: Vakuola pencerna makanan.
- Vakuola Kontraktil:
- Mengatur kadar air dalam sel.
- Mengeluarkan sisa makanan dlm bentuk cair melalui membrane sel.
- Inti Sel: Mengatur aktifitas sel.
- Cara Hidup dan Habitat
- Cara Hidup: Heterotrof
- Habitat: beragam.
- Klasifikasi:
- Rhizophoda
- Alat gerak : PSEUDOPODIA
- Sitoplasma tebagi menjadi 2:
- Endoplasma: plasma sel bagian dalam
- Ektoplasma: plasma sel bag. Luar, berbatasan dengan membrane sel.
- Dinding sel terbuat dari Silika & Kalsium Carbonat.
- ada yang bercangkang(Globigerina) dan telanjang(Amoeba Proteus)
- Habitat:
- Laut: foraminifera
- Air tawar: Diflugia
- Parasit: E. gingivalis(gigi), E. hystolica(disentri),
- Reproduksi:
- Aseksual: Pembelahan biner.
- Flagellata
- Alat gerak: FLAGEL
- Letak flagel:
- Anterior: dibagian depan sel.
- Posterior: dibagian belakang sel.
- Reproduksi
- Aseksual: pembelahan biner membujur.
- Habitat:
- Hidup bebas diperairan
- Hidup bersimbiosis, ex: Trichonympha campanula(usus rayap)
- Hidup sebagai parasit, ex:
- Trypanosoma Brucei ( p. tidur afrika)
- Trypanosoma evansi(p. surra ternak)
- Trichomonas genitals( P. klamin)
- Leshmania(P. KALAZHAR)
- Cilliata
- Alat gerak : SILIA
- Inti sel ada 2 jenis:
- Makronukleus: untuk mitosis.
- Mikronukleus: untuk meiosis.
- Memiliki Trikokis sebagai Pertahanan.
- Reproduksi:
- Aseksual: Pembelahan biner transveral
- Seksual: Konjugasi
- Habitat:
- Hidup bebas diperairan,
ex: Pramecium caudatum, Didinium,Stentor, Vorticella.
- Hidup sebagai parasit, ex: Balantidium coli.
- Sporozoa
- TIDAK ada ALAT GERAK.
- Reproduksi:
- Aseksual: Pembelahan biner
- Seksual: Penyatuan gamet
- Hidup sebagai parasit.
- Contoh sporozoa:
- Toxoplasma gondii ( Toksoplasmosis)
- Plasmodium( malaria),macam2nya:
- P.vivax &P.ovale: malaria tertiana.
- P. malariae: malaria kuartana.
- P. falciparum: malaria Tropicana(danger)
- Siklus hidup plasmodium terbagi menjadi 2
- Manfaat dan kerugiannya:
- Manfaat:
- Mengontrol jumlah bakteri di alam.
- Di air jadi zooplankton & Bentos.
- Foraminifera: pendeteksi sumber daya tambang.
- Radiolaria: sebagai bahan penggosok.
- Kerugian:
- Toxoplasma gondii : Toksoplasmosis
- Trypanosoma Brucei : p. tidur afrika
- Trypanosoma evansi: p. surra ternak
- Trichomonas genitals: P. klamin
- Leshmania: P. KALAZHAR
- Plasmodium: malaria
- E. gingivalis(gigi),
- E. hystolica(disentri)
- Protista menyerupai Tumbuhan
- Ciri Tubuh
- Ukuran & Bentuk tubuh
- Mikroskopik, Ex: Navicula & Makroskopik, Ex: Macrocystis.
- Hidup soliter, atau berkoloni.
- Ganggang uniseluler soliter
- Bentuk: bulat, oval/ buah pir
- Tidak berflagel
- Ex: Chlorella
- Ganggang uniseluler berkoloni
- Bentuk:
- cakram (ex:gonium),
- bola (ex:volvox),
- jala (ex:Hydrodictyon).
- Protoplasma saling berhubungan melalui pori pori dinding sel.
- Sel sel koloni saling ketergantungan.
- Ganggang multiseluler
- Bentuk:
- Filament : Oedogonium, Spirogyra.
- Lembaran: Laminaria, Ulva, Macromystis.
- Ada Uniseluler, ada Multiseluler
- Struktur & Fungsi tubuh
- Memiliki Kloroplas,Bentuk2nya:
- Bulat : chroococcum
- Cakram: vaucheria & chara
- Jala: Oedogonium
- Spiral: Spirogyra
- Sabuk: Ulothrux
- Mangkuk: chlamydomonas & chlorella
- Pigmen:
- Pigmen utama : Klorofil a,b,c
- Pigmen tambahan:
- Karoten
- Xantofil(emas)
- Fukosantin(Coklat)
- Fikobilin
- Fikoeritin(Merah)
- Fukosianin(Biru)
- Pirenoid: tempat penyimpangan cadangan makanan.
- Ganggang Hijau : amilum dan minyak.
- Ganggang Emas: Leukosin dan minyak
- Ganggang coklat: Laminarin
- Ganggang merah: tepung florid
- Cara Hidup dan Habitat
- Cara hidup: fotoautotrof
- Habitat: peraian atau daerah lembab.
- Reproduksi
- Aseksual:
- Pembelahan biner
- Hanya terjadi pada ganggang uniseluler
- Contoh: Chlorella , Euglena
- Fragmentasi
- Terjadi pada ganggang multiseluler berbentuk filament.
- Contoh: Spirogyra, Laminaria, Sargassum.
- Pembentukan spora
- Terjadi pada ganggang uniseluler atau multiseluler.
- Contoh: Chlamydomonas & Ulothrix.
- Seksual:
- Penyatuan 2 gamet:
- Isogami: bentuk dan ukuran sama.
- Anisogami: bentuk sama, ukuran beda.
- Oogami: bentuk dan ukuran berbeda.
- Klasifikasi:
- Chlorophyta
- Pigmen: Klorofil a, b & karoten.
- Ada Uniseluler & multiseluler.
- Dinding sel tersusun dari selulosa.
- Cadangan makanan: Amilum.
- Reproduksi
- Aseksual: membelah diri, fragmentasi, pembentukan spora.
- Seksual: isogami, anisogami, oogami
- Cara Hidup: fotoautotrof
- Habitat: air tawar, laut dangkal
- Ada satu kelas : Chlorophyceae
- Ada 4 ordo:
- Volvocales
- Tetrasporales
- Zygnematales
- Chlorococcales
- Contoh : ulva, Spirogyra,volvox
- Chrysophyta
- Pigmen: Karoten(xantofil), Fukosantin, Klorofil a, c.
- Dinding sel tersusun dari Hemiselulosa,silica,pektin.
- Cadangan makanan: leukosin dan minyak.
- Reproduksi
- Aseksual: Pembelahan biner
- Seksual: Penyatuan gamet
- Cara Hidup: fotoautotrof
- Habitat: tempat yang basah, air laut, air tawar dan di tanah yang lembab.
- Pada diatom-> Sel terdiri dari 2 bagian,
- tutup (epitheca) dan wadah (hypotheca),yang pinggir dari tutupnya agak melebihi ukuran pinggiranwadahnya (overlapping).
- Ada tiga kelas : Xanthophyceae, Chrysophyceae, Bacillariophyceae
- Bentuk tubuh:
- Uniseluler soliter ( Ochromonas)
- Berkoloni tidak berflagelum
- Multiseluler (Vaucheria)
- Contoh: synura, navicula,mischococcus.
- Phaeophyta
- Pigmen: Karoten(Fukosantin), xantofil, Klorofil a, c.
- Multiseluler.
- Melakukan pergiliran keturunan
- Memiliki struktur akar,daun,batang.
- Bentuk Phaeophyta: filament atau talus.
- Dinding sel tersusun dari Pektin& Algin.
- Cadangan makanan: laminarin
- Reproduksi
- Aseksual:
- Fragmentasi(pada g.bentuk benang),
- zoospore(pada g. bentuk talus)
- Seksual: Isogami,anisogami,Oogami.
- Cara Hidup: fotoautotrof
- Habitat: laut, daerah sekitar pantai, daerah pasang surut,
- Contoh: Macromystis & Nereocystis(ganggang raksasa),
Hormosira(Neptune's necklace).
- Rhodophyta
- Pigmen: Fikobilin(Fikoeritin), karoten, Klorofil a, d, fikosianin.
- Multiseluler.
- Melakukan pergiliran keturunan.
- Memiliki struktur akar,daun,batang.
- Bentuk Phaeophyta: filament atau lembaran
- Dinding sel tersusun dari Pektin& Selulosa.
- Cadangan makanan: Tepung florid.
- Reproduksi
- Aseksual: Spora
- Seksual: Oogami.
- Cara Hidup: fotoautotrof
- Habitat: laut, daerah sekitar pantai, daerah pasang surut,
- Pyrrophyta/Dinoflagellata
- Pigmen: xantofil, Klorofil a, c, dinosantin,fikolibin.
- Flouresen pada malam hari.
- Uniseluler.
- Memiliki 2 flagel disamping(lateral), & di ujung(apical).
- Bentuk Phaeophyta: filament atau talus.
- Dinding sel beralur membujur& melintang, Lempeng2 selulosa.
- Cadangan makanan: karbohidrat.
- Reproduksi
- Aseksual: membelah diri
- Cara Hidup: fotoautotrof
- Habitat: pinggir pantai.
- Menghasilkan racun:
- Gymnodinium breve -> neurontoksin
- Gambridiscus toxicus -> ciguaotoksin
- Gonyaulax -> saksitoksin.
- Pada saat blooming, menimbulkan red tide ditepi pantai.
- Manfaat dan kerugiannya:
- Manfaat:
- Suplemen: chlorella
- Sayur: Ulva, Caulerpa, Entermorpha
- Penghasil gelatin(agar agar) : Euscheuma, Gelidium
- Bahan peledak, campuran semen, bahan isolasi: diatom
- Pupuk pertanian: Laminaria lavaniea
- Penghasil yodium: Laminaria digitalis
- Penghasil asam alginate(pengental eskrim, pelekat industry plastic,dll):
Laminaria & Macromystis
Kingdom FUNGI- Ciri ciri Fungi
- Fungi adalah organism eukariot
- Tidak memiliki klorofil
- Uniseluler dan multiseluler
- Fungi multiseluler terdiri atas hifa (sel-sel memanjang berupa benang benang halus) dan spora.
- Macam macam Hifa:
- Hifa memiliki sekat antar sel = SEPTUM
- Hifa tanpa septa = hifa senositik
- Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman = MISELIUM
- Fungsi Miselium:
- Menyerap makanan (MISELIUM VEGETATIF HOUSTORIUM [menembus sel inang])
- Alat reproduksi menghasilkan spora ( MISELIUM GENERATIF)
- Fungi bersifat heterotrof.
- Berdasarkan cara memperoleh makanan terbagi menjadi:
- Saprofit : Sampah
- Parasit : Pantogen
- Mutual : Simbiosis
- Dinding sel dari zat kitin.
- Habitat:
- Terrestrial (darat)
- Tempat lembab
- Lingkungan asam
- konsentrasi gula tinggi
- Habitat ekstrim
- Tubuh organism.
- Reproduksi
- Reproduksi Jamur terbagi menjadi 2:
- Reproduksi aseksual
- Tunas atau kuncup disebut blastospora. Ex: Saccharomyces
- Fragmentasi hifa
- Pembentukan spora
- Sporangiospora dihasilkan dari pembelahan mitosis sel dalam sporangium(kotak spora) .bersifat haploid.
- Konidiospora spora yang dihasilkan dengan membentuk sekat melintang pada ujung hifa sehingga terbentuk banyak konidia. Bersifat haploid. Ex: Penicillium dan Asperhillus.
- Zoospore: spora yang memiliki flagella sehingga bisa bergerak di air
- Klamidospora: spora yang berdinding tebal
- Endospora
- Reproduksi seksual
- Pembentukkan spora generative(dari hasil konjugasi)
- Zigospora: spora yang dibentuk oleh dua hifa yang kompatibel. Ex: Rhizopus.
- Aksospora: spora yang terdapat di dalam askus yang dibentuk oleh dua sel atau dua jenis hifa pada kelompok jamur Ascomycotina.
- Basidiospora:
spora yang dibentuk pada basidium sebagai penggabungan dua jenis hifa pada kelompok jamur Basidiomycotina.
- Klasifikasi
- Zygomycotina
- Hifa
senositik
- Hifa rhizoid( berfungsi menyerap makanan)
- Dinding sel kitin
- Saprofit dan terrestrial
- Reproduksi
- Reproduksi aseksual
- Reproduksi Seksual
- Contoh:
- Rhizopus oryzae : Tempe
- Mucor javanicus: Tape
- Rhizopus stolonifer : pada roti
- Murcor mucedo: saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan.
- Rhizopus nigricans
- Pilobolus: pengurai kotoran hewan.
- Ascomycotina
- Hifa septum
- Reproduksi:
- Reproduksi aseksual
- Kuncup(tunas): saccharomyces
- Konidiospora:Penicillium.
- Fragmentasi
- Reproduksi seksual
- Askospora dihasilkan di askus, Askus2 yg ada di tubuh buah disebut Askokarp. Berikut prosesnya:
- Pada Ascomycotina uniseluler:
- Konjugasi antara dua gametangia menghasilkan zigot diploid (2n).
- Zigot membesar askus.
- Di askus terbentuk 8 askospora.
- Pada Ascomycotina multiseluler:
- Hifa membentuk
- Askogonium membentuk tonjolan(trikogen) penghubung antara askogonium dan antheridium.
- Inti-inti askogonium berpasangan dan inti tersebut membelah membentuk hifa yang berisi satu pasang inti (hifa dikarion= hifa berinti dua).
- Hifa dikarion kemudian memanjang dan membentuk miselium badan buah
- ujung-ujung dikarion membentuk askus.
- Dua inti sel bersatu, kemudian mengadakan pembelahan meiosis, sehingga terbentuk askospora yang haploid.
- Contoh:
- Sacharomyces cereviceae, untuk pembuatan roti.
- Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
- Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin
- Neurospora sitophilla,
- Neurospora crassa,
- Piedraia hortai, penyabab infeksi pada rambut
- Candida albicans, penyebab penyakit pada slaput lender,mulut, vagina, saluran pencernaan.
- Penicillum camemberti & Penicillium roqueforti, pembuatan keju
- Saprofit,parasit , simbiosis
- Basidiomycotina
- Hifa
septum, inti haploid.
- Punya
tubuh buah(basidiokarp)
- Saprofit
dan
parasit
- Reproduksi
- Reproduksi Aseksual
- Konidiospora
- Fragmentasi Miselium
- Reproduksi Seksual
- Konjugasi basidiospora, prosesnya:
- Spora berinti haploid+ dan haploid– tumbuh menjadi hifa+ dan hifa–.
- Hifa+ dan hifa– akan melebur menjadi hifa dikariotik (2 inti).
- Hifa dikariotik tumbuh menjadi miselium dan akhirnya membentuk
- tubuh buah (basidiokarp).
- Ujung-ujung hifa pada basidiokarp menggelembung (disebut
- basidium) dan dua inti haploid menjadi satu inti diploid.
- Inti diploid membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid. Basidium
- membentuk 4 tonjolan dan masing-masing tonjolan diisi 1 inti haploid
- yang akan berkembang menjadi spora disebut basidiospora.
- Basidiospora yang sudah masak akan terlepas dari basidium dan jika jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa.
- Miselium ada 3 macam:
- Miselium primer, miselium yang sel2 nya berinti 1 hasil basdiospora.
- Miselium sekunder, miselium sel2nya berinti 2.
- Miselium tersier, miselium terdiri atas jar. Miselium sekunder pd pembentukan basidiokarp dan basidiofor yang menghasilkan basidiospora.
- Contoh:
- Volvariella volvaceae (jamur merang)
- Auricularia politricha (jamur kuping)
- Lentinulla edodes (jamur shitake)
- Pleurotes( jamur tiram)
- Amanita caesarina, enak dimakan.
- Ganoderma applanatum (jamur kayu) Sebagai obat / Suplement
- Puccinia graminis, parasit pada Gramineae, tubuh buah
- Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah
- Phakospora pachyrhizi, parasit pada tanaman kedelai
- Ustilago maydis (jamur api), parasit pada jagung. tubuh buah
- Amanita verma
- Amanita muscaria
- Amanita ocreata
- Amanita phalloides
- Deuteromycotina (Jamur Imperfeksi)
- Hifa bersekat
- Dinding sel: Kitin
- Terbentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya (jamur tidak sempurna atau imperfekti).
- Reproduksi:
- Reproduksi Aseksual
- Konidia
- Reproduksi Seksual
- Belum diketahui
- Tidak ditemukan askus dan basidium
- Banyak jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi menimbulkan penyakit.
- Contoh:
- Epidermophyton floocosum: kutu air
- Epidermophyton, Microsporum: kurap.
- Melazasia fur-fur : panu
- Altenaria Sp.: hidup pada tanaman kentang.
- Fusarium: hidup pada tanaman tomat
- Trychophyton tonsurans : ketombe.
- Aspergillus oryzae:
pembuatan sake.
- A. wentii: Kecap
- A. flavus: Penghasil racun aflatoksin.
- A. Fumigatus:
penyakit paru paru pada manusia
- Simbiosis Fungi
- Lichenes (Lumut kerak)
- Merupakan simbiosis dari Ascomycotina, Basidiomycotina, Deutromycetes dengan Cyanophyta(Cyanobacterium) dan Chlorophyta.
- Gonidium : ganggang yang bersimbiosis dengan lumut.
- Kerja Fungi dalam simbiosis:
- menyediakan air &mineral, dan
- melakukan pertukaran gas,
- melindungi ganggang.
- Kerja Ganggang dalam simbiosis:
- Memproduksi makanan dengan fotosintesis
- Habitat Lichenes:
- Epifit pada pohon.
- Tanah .
- Batu karang.
- Lingkungan ekstrem
- Merupakan tanaman perintis kehidupan.
- Bentuk tubuh berupa talus yang tipis, pada irisan melintang talus terlihat bagian luar berupa miselium yang kompak dan bagian dalam berupa hifa yang tidak kompak dan di antaranya terdapat kelompok alga.
- Reproduksi
- Reproduksi Aseksual
- Fragmentasi thalus
- Jatuhnya Soredium (sel ganggang yang terbungkus oleh hifa jamur).
- Reproduksi Seksual
- Terjadi pada masing masing simbion.
- Manfaat Lichenes:
- Membantu proses pelapukan batuan
- Bahan penyamak kulit
- Bahan pewarna
- Bahan kosmetik
- Indicator adanya polusi udara.
- Indikator pH.
- Bahan kertas lakmus celup
- Bahan pembuat obat,
- penambah rasa dan aroma.
- Mikoriza
- Merupakan
simbiosis
dari
ZAB ( Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina) dengan akar tumbuhan.
- Jamur memperluas
areal penyerapan
air
- Mikoriza dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu:
- Ektomikoriza : hifa
tidak menembus ke dalam akar (korteks) hanya sampai epidermis, contoh: pinus.
- Endomikoriza: hifa jamur menembus akar sampai ke bagian korteks. Contoh : pada anggrek, kol, bit.
- Peranan bagi manusia
- Menguntungkan
- Fermentor industry keju,roti, bir (Khamir Sacchromyces )
- Penghasil antibiotic (Penicilliium notatum )
- Decomposer ( Higraporus & Lycoperdon perlatum )
- Bahan pangan protein tinggi: Volvariella volvacea (jamur merang)
- Industri bahan makanan(tempe&oncom) : Rhizopus dan Mucor
Merugikan - pneumonia pada paru paru manusia:Pneumonia carinii
- parasit pada tanaman pertanian:Albugo
- penyebab keputihan dan sariawan: Candida sp.
- Menyerang bahan bahan yang bernilai ekonomi (kulit, kayu,dll).
- Sebagai penghasil racun ex: Amanita phalloides, Amanita muscaria, Aspergillus flavus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar