Tahun pertama di labsky
MOS (Masa Orientasi Siswa)
Pada saat pertama saya masuk SMA labschool kebayoran saya
diwajibkan mengikuti MOS oleh pihak sekolah dan kakak kelas karena memang sudah
budaya di sekolah ini. Pada saat briefing MOS, saya belum terlalu mengetahui
teman-teman saya karena belum sempat berkenalan dengan teman baru saya, saya
hanya mengenal teman smp saya yang banyak sekali bersekolah disana. Pada saat
dibagikan kelompok, akhirnya saya bisa berkenalan dengan temen baru saya, yang
bernama heza failasuf akbar, biasa di sebut heza, sehingga membuat heza adalah
teman pertama saya di SMA Labsky. Pada saat itu adalah masa-masa bahagia semua
teman lelaki saya, karena rambut saya dan teman saya, benar-benar gondrong
sekali karena baru lulus SMP. Kami berbaris di hall bersama teman-teman baru
dan teman-teman lama saya. Disana saya mendengarkan penyambutan kepala sekolah
dan ketua osis, selesai mereka berbicara akhirnya anggota osis sie. kesenian,
memberitahu kita syarat untuk mengikuti mos dan barang yang di akan dibawa
untuk besok, rupanya syarat untuk mengikuti mos adalah rambut laki harus sepatu
0 sama dengan botak. Temat-teman cowo saya pada kaget dan saya benar-benar
males sekali untuk memotongnya karena sudah gondrong sekali rambut saya,
akhirnya mau tidak mau saya memotong rambut saya juga sehingga menjadi botak.
Keesokan harinya mos tiba, dan saya siap dengan perlengkapan
mos saya termasuk nametag yang susah sekali untuk membuatnya. Di mulai dengan
lari pagi di jam 5 pagi hingga penutupan sampai jam 4 sore. Rasa cape dan kesal
saya tahan pada saat mos dari hari ke hari, banyak sekali acara di mos yang
membuat saya merasa senang, seperti pensi dan ada juga yang membuat saya merasa
letih dan kesal, seperti acara PBB yang membuat pegel sekali badan saya dan
membuat kesal terhadap osisnya, tetapi dengan senang hati saya menjalankannya.
Pada saat mos juga, saya akhirnya bisa berkenalan dengan banyak teman-teman
baru, seperti haryo, akbar dan harsya. Setalah mos selesai, kelas dibagikan
juga, saya mendapatkan kelas XB yang banyak sekali teman-teman yang belum saya
kenal. Keesokan harinya setelah mos, kakak kelas mengadakan acara ekspo ekskul
untuk memperkenalkan eksul-eksul yang berada di SMA labschool kebayoran. Pada
saat itu juga di perkenankan untuk memilih eksul yang saya minati, yaitu ekskul
bulutangkis.
Pesantren
Setelah beberapa lama di XB akhirnya gua mengenal semua
teman kelas gua dan beberapa teman kelas lain. Pada saat itu juga osis membuat
acara sekolah yang bernama pesantren karena pada saat itu sedang bulan
ramadhan, yang wajig di ikuti selama 3 hari, disitu gua diajarkan beberapa
tauhid islam, kami menginap di sekolah berame-rame. Selain tauhid islam, saya
jugadi ajarkan bagaimana cara mengaji, adzan, dan lain-lain. Beberapa lama
kemudian akhirnya selesai juga acarnya.
TO (Trip Observasi)
Di bulan oktober kami di hadapakan lagi dengan acara yang
membuat gua cape dan kesal, bernama Trip Observasi, yang disebut TO. Kami
menginap di Puwakarta, Jawa Barat yang betempat di desa pasir muncang. Semua
kelas X wajib mengikuti kegiatan ini, yang dibuat oleh osis dan guru-guru
labsky.
Tetapi sebelum kita mengikuti TO, kita harus mengikuti
Pra-TO yang tempat di sekolah. Kegiatan ini untuk melatih kita sebelum
melaksankan TO, yang katanya lebih parah dari mos. Pertamanya gua tidak percaya
dengan omongan itu, tetapi pada saat Pra-TO berlangsung rasanya cape
sekali dan lebih parah dari mos, tetapi
saya menjalankannya dengan senang hati. Syarat mengikuti Pra-TO juga adalah
dengan membuat nametag yang begitu susah dan membuat rambut menjadi botak
kembali yang membuat gua jadi bete kembali, selain itu juga saya harus membuat
tongkat yang diamternya 10cm dan panjangnya 2 meter yang di suruh oleh kakak
kelas. Kami membuat nametag dan tongkat pada saat di sekolah agar bisa juga di
kerjain oleh osisnya juga. Pada saat itu pula akhirnya angkatan kami diberi
nama juga yaitu nawadrasta sandiyadira, yang di singkat nawastra.
Setalah selesi Pra-TO akhirnya, keesokan harinya kita menuju
ke desa pasir mucang yang bertempat di puwakarta. Kita dan osis tinggal 5 hari
disana dan melaksankan beberapa kegiatan yang sangat menyenangkan,seperti
pensi, bakti social, peduli kehidupan desa, dan memberi penyuluhan kesehatan
pada masyarakat disana. Gua kira kegiatannya lebih parah dari mos, untungnya
tidak ada kegiatan yang parah, cuman 1 kegiatan yang sangat membuat lelah
sekali yaitu penjelajahan, yaitu kita mengelilingi desa-desa itu, sambil di
jailin sama osisnya. Akhirnya 5 hari berlalu, kita dan osis pulang ke Jakarta
dan membawa rasa bahagia karena puas disana.
Setelah beberapa kegiatan saya alami di kelas X ini,
akhirnya saya dapat berkonsentrasi untuk penjurusan yang saya pilih yaitu IPA, selain
kegiatan yang saya alami, saya juga mendapat kegiatan studi lapangan ke
bandung, kita berkunjung ke museum dan
pabrik-pabrik, tadinya gua mau mengambil jurusan IPS tetapi tidak di bolehkan
oleh orang tua. Dan akhirnya gua naik ke
kelas 11 dengan jurusan IPA.
Tahun kedua di labsky
XI IPA 2
Akhirnya gua dapat naik kelas ke kelas 11 dan mendapatkan
IPA, pada saat hari pertama sekolah di kelas 11, gua mendaptkan kelas XI IPA 1
yang gua bilang anak-anaknya rame, tetapi pada saat brifing kelas, gua di
pindahin ke kelas XI IPA 2 yang sepertinya lebih seru anaknya. Akhirnya saya mendapatkan
kelas XI IPA 2 yang mempunya wali kelas yaitu pak yusuf, yang gua kira
menyebalkan, rupanya orang kocak dan unik, tetapi dia sangat disiplin dan
tegas. Hari-hari saya jalani bersama XI IPA 2, sampai-sampai gua betah dengan
kelas itu, karena kompaknya kelasnya dan sangat seru anak-anaknya. Di semester
1 kelas XI saya mengalami penurunan pembelajaran karena gua mengira di kelas XI
ini gua akan santai terus, tetapi rupanya gua terjebak dengan sugesti gua dan
mengalami penurunan nilai di rapot pada waktu itu, hingga membuat kecewa orang
tua. Di benak gua timbul rasa untuk mengubah cara belajar gua dari males
menjadi rajin kembali.
Pada saat di semester 2, mengikuti studi lapangan lagi
tetapi ke jogja dengan angakatan. Kita ke jogja menaiki pesawat yang memakan
waktu 1 jam untuk sampai ke jogja. Kita di jogja sekitar 3 hari 2 malam dan
menginap di hotel yang lumayan mewah sehingga membuat gua nyaman disana. Saya
sekamar dengan teman saya yang benama ihsan dan dippa. Kita menggunjungi pabrik
dan museum dan keraton-keroton yang berada disana. Gua bilang ini adalah studi
lapangan yang sangat seru gua alamin di hidup gua, sehingga saya berkeinginan
untuk ke jogja kembali dengan angkatan saya. Selesai studi lapangan akhirnya
gua kembali focus dengan pelajaran IPA yang sangat menantang.
Keinginan untuk mengubah cara belajar gua hlang karena asik
kembali dengan studi lapangan sehingga melupakan pelajaran. Akhirnya gua di
ancam tidak naik kelas oleh guru-guru di labsky karena rendah sekali nilai gua
pada saat itu dan rendah sekali niat belajar gua. Pada saat terakhir menjelang
UAS akhirnya gua bisa kembali rajin dan bisa naik kelas ke kelas XII walaupun
rapot gua pas-pasan dan ada yang merah yaitu pelajaran mulok karena gua nggak mengerjakan
tugasnya, hingga di marahin orangtua dan wali kelas.
Suka dan Duka Di Labsky
Selama 2 tahun
Gua suka sakali belajar di labsky ini karena teman-temannya
asik dan gurunya baik-baik walaupun banyak yang tegas terhadap gua karena ulah
males gua. Fasilitas yang sangat memadai sehingga gua dapat belajar dengan
nyaman, tetapi kadang-kadang acnya dingin sekali sehingga harus membawa
sweater. Juga program-program guru dan kakak kelas yang sangat tidak
terlupakan, juga kegiatan osis yaitu sky battle , sky avenue dan lain-lain yang
sangat melelahkan.
Duka gua belajar di labsky ini sepertinya tidak ada karena
sekolah ini sangat mengasyikan dari teman, guru, dan acara-acaranya,walaupun
ada guru yang sangat menjengkelkan tetapi gua sangat menyangi guru gua. Saya
harus berterima kasih terhadap tuhan karena mendapatkan SMA yang cocok buat
gua.
Itulah autobiografi gua selama 2 tahun di labsky, makasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar