Saya menjadi siswa SMA Labsky pada tahun 2009. Pada hari Sabtu, 11 Juli 2009 seluruh siswa-siswi kelas 10 dikumpulkan di hall untuk briefing MOS. Pada saat briefing mos, diperkenalkan lagu-lagu labschool, guru, karyawan, kakak osis dan capsis di labschool. Seluruh siswa-siswi kelas 10 dibagi ke beberapa kelompok untuk lebih saling mengenal. Kami semua telah menjadi angkatan 9. Saya berkenalan dengan teman-teman satu kelompok dan mentor kelompok. Kami saling berkenalan dan membicarakan tentang mos pada hari Senin. Seluruh siswa-siswi kelas 10 harus menggunakan nametag yang telah di desain kakak OSIS serta menggunakan pita yang ditentukan. Pada murid laki-laki rambut harus dipotong rapi (sepatu 3). Saat saya mengetahui desain nametag, saya benar-benar merasa kesulitan. Menurut saya, nametag MOS Labsky sangat sulit dibandingkan nametag di sekolah lain.
MOS SMA Labsky berlangsung selama 3 hari. Di labsky diharuskan datang setengah enam untuk kegiatan lari pagi. Lari pagi adalah rutinitas Labschool yang berbeda dari sekolah lain. Di saat sekolah lain siswa-siswinya masih tertidur dengan lelap, Labschool sudah dengan persiapan lari paginya. Saya harus mulai membiasakan diri dengan rutinitas ini walaupun awalnya masih sangat terasa berat untuk saya. Selama MOS berlangsung, terdapat banyak kegiatan yang menambah wawasan tentang Labschool. Seluruh siswa-siswi kelas 10 diperkenalkan lebih banyak lagu-lagu Labschool, budaya Labschool, dan sebagainya. Di dalam MOS terdapat kegiatan lari pagi, games, PBB, makan komando, pentas seni, presentasi dari narasumber, dan sebagainya. Setiap hari nametag di cek oleh kakak OSIS & MPK. Pada hari terakhir MOS, nametag yang salah digantung dan seluruh siswa-siswi yang nametagnya salah harus mengambilnya. Saat MOS berakhir saya merasa sangat senang. Seluruh kegiatan MOS menyenangkan.
Setelah MOS selesai, seluruh siswa-siswi kelas 10 dibagi ke lima kelas dan satu kelas aksel. Pada hari Kamis, 16 Juli 2009, seluruh kelas 10 menjalani teks matrikulasi. Tes ini bertujuan untuk mengetahui dasar matematika yang kita miliki. Setelah mengetahui hasilnya, bagi yang hasilnya kurang diikutkan dalam kelas matrikulasi sesuai dengan bagian apa yang kurang. Saya mendapat kelas XE dengan wali kelas Pak Eris. Pada kelas 10, banyak aktifitas yang wajib diikuti.
Pada bulan Ramadhan, seluruh kelas 10 wajib mengikuti pesantren ramadhan. Pesantren ramadhan dilaksanakan di sekolah dengan menginap 3 hari. Kami dibagi ke beberapa kelompok dengan pendamping dari OSIS di setiap kelompoknya. Saat pesantren kami mendapat banyak tambahan wawasan. Saat malam terakhir di pesantren ramadhan, kami semua diminta untuk menulis surat untuk ibu dengan isi apapun yang ingin kita ungkapkan seperti permohonan maaf. Banyak anak yang menangis. Setelah itu, setiap kelompok secara bergantian dengan mata tertutup dituntun untuk memasuki hall. Saat tutupan mata dibuka, di depan mata sudah ada orang tua kami masing-masing. Diiringi dengan pembacaan puisi dari perwakilan angkatan 9. Saya melihat banyak teman saya menangis. Saya senang dapat melihat orang tua saya saat pesantren ramadhan.
Saat pertengahan bukan Oktober, seluruh kelas 10 menjalankan kegiatan yang bernama Trip Observasi (TO) yang dilaksanakan di desa Pasir Muncang, Surakarta. Seminggu sebelumnya, seluruh kelas 10 diwajibkan mengikuti Pra Trip Observasi (pra-TO) terlebih dahulu. Saat pra-TO kami semua dibagi ke beberapa kelompok dengan dua pendamping dari kakak OSIS dan satu guru pendamping. Kami dikumpulkan di kelompok masing-masing dan saling berkenalan. Saya mendapat kelompok 8 yang bernama kelompok Kendi. Saat pra-TO sewaktu kami semua angkatan 9 di lantai 4, kakak OSIS meminta kami menunjuk satu orang perwakilan dari kelompok untuk pemilihan calon ketua angkatan. Voting pun dilakukan. Lalu terpilih lima calon ketua angkatan. Selama pra-to kami membuat nametag dan tongkat angkatan yang akan digunakan saat TO nanti. Tugas dibagi dua dalam satu kelompok. Ada yang mengerjakan tongkat dan ada juga yang mengerjakan nametag. Saya ditugaskan untuk menyelesaikan nametag. Nametag TO yang di desain kakak OSIS, sangat sulit detailnya jika dibandingkan saat MOS. Di pra-TO kami semua dilatih untuk saling bekerja sama, toleransi, dan saling peduli. Kegiatan pra-to sangat melelahkan. Kami semua harus berlari setiap hari dengan rute yang lebih jauh dari lari pagi biasa di hari Jumat. Pada hari terakhir pra-TO nametag dan tongkat angkatan telah selesai. Memang nametag dan tongkat TO sangat sulit dikerjakan. Tetapi setelah semuanya selesai, kami semua bangga dengan hasil yang telah kami lakukan. Kami bangga dengan nametag dan tongkat TO kami. Di akhir pra-TO diumumkan tiga ketua angkatan beserta nama angkatan 9. Lahirlah nama angkatan 9 yaitu Nawa Drastha Sandyadira, disingkat menjadi NAWASTRA.
Saat pra-TO selesai, kami semua mengikuti TO dan menginap selama lima hari. Di TO kami semua menjadi lebih mengetahui karakter teman yang serumah dan tambah dekat dengan teman-teman yang bertetangga. Kami diharuskan mencari pita hijau selama 5 hari dengan meminta di kakak OSIS. Lalu, kakak OSIS akan memberinya tetapi kami harus melakukan yang diminta kakak OSIS. Saat melakukan pelanggaran dalam TO, kami semu akan mendapat pita kuning. Pita kuning wajib ditebus menjadi pita hitam (pita netral) di triumvirate. Banyak kegiatan di Trip Observasi seperti Peduli Kehidupan Desa yang tiap hari harus dituliskan di kertas dan ditempel di jendela, Pentas seni yang dilaksanakan setiap malam, Lintas Budaya, Jaga vendel, Penelitian, Surat cinta yang harus diberikan ke kakak OSIS, dll. TO membuat angkatan 9, NAWASTRA menjadi lebih dekat dan saling mengenal. Diajarkan untuk lebih bekerja sama dan toleransi seangkatan dengan dipimpin tiga ketua angkatan. Kegiatan yang paling berkesan adalah saat malam terakhir, yaitu malam api unggun. Obor dinyalakan diikuti dengan nama angkatan yang ada di SMA Labschool Kebayoran hingga angkatan 9, NAWASTRA. TO pun selesai. TO adalah masa-masa yang paling tidak bisa terlupakan selama di SMA Labschool Kebayoran.
Pada semester dua, seluruh angkatan 9 melakukan studi lapangan ke Bandung dengan menginap selama 2 hari 1 malam. Kami pergi ke berbagai tempat. Sangat menyenangkan. Salah satu tempat yang dikunjungi saat di Bandung adalah Balai Inseminasi Buatan. Dimana kami diajari saat sapi dapat melakukan produksi susu, dan lain-lain.
Sekitar pertengahan semester dua, diadakan kegiatan LAPINSI (Latihan Kepimpinan Siswa). LAPINSI bukan kegiatan wajib, tetapi bagi kelas 10 yang ingin meneruskan kepemimpinan kakak OSIS dan MPK, diwajibkan untuk mengikutinya. Saya mengikuti LAPINSI dan berlangsung selama 2 hari. Saya mendapat bekal yang bermanfaat dari LAPINSI ini. Setelah LAPINSI, terdapat kegiatan TPO (Tes Potensi Organisasi). TPO ini bertujuan untuk menyeleksi siswa-siswi kelas 10 yang ingin menjadi OSIS. TPO terdiri dari tes fisik, tes agama, dan tes makalah. Tes berlangsung dari pagi hingga sore, tergantung absen yang di dapat.
Pengumuman capsis (calon OSIS) akan diumumkan saat selesai BINTAMA. BINTAMA berlangsung selama 6 hari 5 malam di Serang. Saat BINTAMA, fisik harus benar-benar dijaga. Banyak kegiatan yang memerlukan lebih banyak kerja fisik. Kami dididik oleh Kopassus dengan didampingi kakak OSIS. Kami dilatih mental dan fisik, banyak kegiatan di BINTAMA seperti PBB, outbond, jurit malam, dan sebagainya. Saat jurit malam, kami dibagi ke kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 orang lalu berjalan dengan dititipi pesan. Pesan itu yang nantinya harus disampaikan di pos terakhir, tidak boleh lupa. Saat perjalanan jurit malam, kami semua ditakuti oleh Kopassus dengan menyamar menjadi setan dan mengageti kami. BINTAMA adalah kegiatan yang sangat melelahkan, tetapi setelah semuanya selesai, BINTAMA menjadi pengalaman yang benar-benar tidak dapat dilupakan untuk saya.
Setelah kegiatan BINTAMA, seluruh siswa kelas 10 yang mengikuti TPO diharapkan datang ke sekolah untuk pengumuman calon OSIS. Seluruh anak yang datang diberikan surat yang isinya pengumuman hasil diterima atau tidaknya dalam OSIS. Alhamdulillah setelah saya membuka suratnya, saya diterima menjadi capsis. Lalu liburan kenaikan kelas.
Di kelas 11, Alhamdulillah saya mendapat jurusan yang saya inginkan yaitu jurusan IPA. Saya mendapat kelas XI IPA 3 dengan wali kelas Pak Edi. Saya mengikuti pelatihan capsis dengan lari setiap paginya untuk persiapan lintas juang (lalinju). Lalinju adalah lari sejauh 17km dari Taman Makam Pahlawan-Labsky bagi capsis, ca-MPK, OSIS dan MPK. Sebelum pelaksaan lalinju, kami semua mengikuti tes seksi untuk menentukan jabatan di kepengurusan OSIS nanti. Saya mendapat jabatan seksi Edukasi 3 beserta 4 orang teman saya lainnya. Lalinju seharusnya dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus tetapi karena 17 Agustus jatuh pada bulan Ramadhan, lari dimundurkan menjadi tanggal 9 Agustus dengan rute yang sama. Selesai lari kami semua dikukuhkan oleh Kepala Sekolah. Saat 17 Agustus, saya dan teman capsis lainnya resmi dilantik menjadi OSIS DRANADARAKA WIRAKSAKA, disingkat DRAKARA.
Program Kerja pertama kali yang kami laksanakan yaitu Pesantren Ramadhan. Pesantren diikuti oleh seluruh kelas 10 yang beragama Islam. Pada bulan Oktober, seluruh OSIS dan MPK Nawastra mengikuti Trip Observasi, yang sekarang posisi kami sebagai pendamping. Pra-TO dan TO berjalan dengan sangat menyenangkan dimana posisi kami sebagai pendamping. Kami menjadi dekat dan lebih mengenal dengan adik kelas. Saat penjelajahan, kakak-kakak Mansis (Mantan OSIS) datang berkunjung dengan mengikuti rute penjelajahan. TO kedua ini menjadi pengalaman yang tidak dapat dilupakan.
Bulan Februari, terdapat kegiatan studi lapangan ke Yogyakarta. Kami menginap di hotel selama 3 hari 2 malam. Kami sangat senang. Kami mengunjungi banyak tempat yang dapat menambah wawasan. Kami mengunjungi Candi Prambanan, Malioboro,Pementasan Rama & Shinta, dan lain-lain. Pengalaman ke Yogyakarta sangat menyenangkan.
Setelah dari Yogyakarta, kami melaksanakan program kerja yaitu SKYBATTLE. SKYBATTLE banyak diikuti oleh sekolah-sekolah. Alhamdulillah berjalan sukses dengan seluruh kerja keras panitia dan dari berbagai pihak yang bersangkutan. Saat kelas 11, banyak proker-proker yang dilaksanakan. Bersama teman-teman kelas 11 bersama-sama berusaha mendapat nilai yang memuaskan untuk perguruan tinggi nanti. KAmi diberitahu bahwa UN dilihat dari kelas 11 semester 1. Suka duka kami lewati bersama, pengalaman di kelas 11 tidak dapat terlupakan.
Akhirnya liburan kenaikan kelas dan kami semua menjadi kelas 12. Saya dan teman-teman OSIS lainnya beserta MPK memberikan pengarahan pada hari sabtu, 9 Juli 2011 kepada peserta MOS. Anak kelas 10 dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya menjadi pendamping di kelompok 1. MOS berjalan selama 3 hari. Tahun ini puasa menjadi lebih maju dibanding tahun lalu. Pelatihan lalinju pun jadi di majukan. Pada hari kedua MOS, sudah ada latihan lalinju bagi OSIS, MPK, ca-MPK, capsis. Pada Minggu, 24 Agustus 2011, kami melakukan Lari Lintas Juang. Kali ini Nawastra lari untuk turun jabatan dari Kalibata-Labsky. Setelah lari capsis dan ca-MPK dikukuhkan oleh kepala sekolah lalu kami semua membentuk formasi penyiraman. Penyiraman air bunga dilakukan oleh orang tua kepada capsis.
Pada tanggal 30 Juli 2011, program angkatan yaitu SKYAVENUE yang dilaksanakan di Tennis Indoor Senayan berjalan baik. Dengan Tema Halloween, serta band-band seperti Sheila on7. Perjuangan seluruh panitia serta bantuan dari berbagai pihak pada SKYAVENUE akhirnya terbayar dengan suksesnya kegiatan ini.
Pada tanggal 17 Agustus 2011, capsis resmi dilantik mejadi OSIS. OSIS Nawastra resmi menjadi Mansis. Sudah selesai masa periode tugas OSIS & MPK Nawastra, yang akan dilanjutkan oleh OSIS & MPK Daswira. Kami bangga atas kepemimpinan kami.
Sekarang saya sudah kelas 3. Saya harus fokus agar mendapat PTN yang diinginkan. Banyak ujian-ujian yang nanti akan saya hadapi. Saya harus dapat membanggakan orang tua saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar