Sabtu, 17 September 2011

Rangkuman Geografi Kelas XII Semester 1

BAB 1. PETA & PEMETAAN

A. Dasar-dasar pemetaan
1. Pengertian Peta

Istilah peta berasal dari bahasa Inggris, yaitu map. Kata map berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Secara umum, pengertian peta adalah gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Ilmu yang mempelajari peta: kartografi.
Fungsi peta:
a. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu wilayah di permukaan bumi

b. Menggambarkan bentuk dan persebaran berbagai gejala di permukaan bumi

c. Menggambarkan kondisi fisik dan kondisi social suatu wilayah

2. Jenis-jenis Peta
a. Peta Umum      
Peta umum menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi secara umum, dibagi menjadi:
-Peta Topografi
            -Peta Chorografi
b. Peta Tematik

Peta tematik menggambarkan fenomena atau objek tertentu di permukaan bumi.


Peta berdasarkan skalanya:
a. Peta Skala Besar
Peta yang skalanya kurang dari 1:10.000
b. Peta skala sedang
Peta yang skalanya antara 1:10.000-1:250.000
c. Peta Skala Kecil
Peta yang skalanya di atas 1:250.000.


3. Komponen Peta         
a. Judul peta
b. Mata angina (petunjuk arah)
c. Skala Peta
d. Simbol
e. Legenda
f. Garis astronomis
g. Garis tepi
h. Sumber peta
i. Tahun pembuatan
4. Proyeksi Peta

Proyeksi peta adalah upaya memindahkan garis-garis parallel dan meridian dari bidang lengkung (globe) ke bidang datar. Di dalam upaya itu tidak mungkin dilakukan tanpa adanya kesalahan. Oleh karena itu, diperlukan cara agar dalam memindahkan bidang lengkung ke bidang datar itu dilakukan dengan meminimalkan kesalahan terjadi.

5. Pengenalan Alat

a. Kompas
b. Meteran

B. Data, Tabel, Grafik
1. Data
Data adalah himpunan fakta-fakta, angka-angka, huruf-huruf, kata-kata, grafik-grafik, ataupun lambing-lambang yang menyatakan suatu gagasan, objek, kondisi, ataupun situasi yang dapat dijadikan dasar kajian atau analisis. Oleh karena itu, data merupakan bahan baku bagi sebuah informasi.
2. Tabel
Tabel adalah daftar tentang data-data, baik kualitatif maupun data kuantitatif yang disusun berdasarkan baris, lajur, dan variable tertentu yang diberi batas, biasanya berupa garis.
3. Grafik

Grafik data atau disebut juga diagram data adalah penyajian data dalam bentuk gambar-gambar. Sumber grafik data berasal dari table sehingga penggambaran grafik pada umumnya sebagai pelengkap tabel.
C. Lokasi Industri dan Lokasi Pertanian

Wilayah industry yang ideal paling tidak memiliki empat kebutuhan dasar, yaitu bahan mentah, sumber tenaga (bahan bakar), sumber tenaga kerja, dan pasar (konsumen). Akan tetapi, wilayah yang ideal itu pun jarang ditemukan sehingga factor yang paling menentukan untuk berdirinya sebuah industry adalah orientasinya terhadap salah satu dari keempat kebutuhan dasar tersebut.

Alfred Weber, seorang ahli ekonomi Jerman mengemukakan teorinya tentang lokasi industry berhubungan dengan least cost location. Teori Weber pada intinya menyatakan bahwa lokasi-lokasi industry dipilihkan di tempat-tempat yang memerlukan biaya paling minimal.
Teori lokasi pertanian dipelopori oleh Von Thunen, yaitu seorang ahli ekonomdan tuan tanah berkebangsaan Jerman. Von Thunen mengungkapkan teorinya berupa suatu pola produksi pertanian yang dihubungkan dengan tata guna lahan di sekitar suatu kota pasaran.



BAB 2. PENGINDRAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

A. Pengindraan Jauh (Indraja)

1. Pengertian pengindraan jauh

a. Lillesand dan Kiefer (1979): ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau gejala yang dikaji.

b. Lindgren (1985): berbagai teknik yang dikembangkan oleh perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khususnya berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.


2. Komponen Indraja

Komponen-komponen dalam indraja terdiri atas:

a. sumber tenaga
b. atmosfer
c. objek
d. sensor
e. wahana
f. perolehan data
g. penggunaan data

3. Citra

Citra indraja adalah gambaran objek atau gejala hasil rekaman sensor elektronok. Citra meilputi semua gambaran visual hasil pengindraan jauh sehingga foto udara termasuk citra, tetapi tidak semua citra berupa foto udara.

4. Interpretasi Citra

Interpretasi citra adalah upaya pengenalan indentitas (ciri-ciri) suatu objek atau gejala yang tergambar pada citra. Terdapat Sembilan unsur interpretasi citra:

a. rona dan warna
b. bentuk
c. ukuran
d. tekstur
e. pola
f.tinggi
g. bayangan
h. situs
i. asosiasi

Guna melakukan interpretasi secara ilmiah untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, maka interpretasi dapat dilakukan berdasarkan enam komponen, yaitu data acuan, kunci interpretasi citra, penaganan data, pengamatan stereoskopis, metode pengkajian, dan penerapan konsep multi.
 

B. Sistem Informasi Geografis (SIG)

1. Pengertian SIG

a. Bernhardsen (1992): SIG adalah sistem computer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi

b. Aronaff (1989): SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja computer yang dapat memasukkan, mengelola, dan memanipulasi data serta memberikan uraian.

c. Liden (1987): SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis, dan penayangan data secara spasial yang terkait dengan muka bumi.

d. Burrogh (1985): SIG adalah sekumpulan alat yang canggih untuk mengumpulkan kembali dengan segera, mentransformasi dan menyajikan data spasial dari bumi.

e. Dangermond (1982): SIG adalah suatu alat manajemen data geografi yang mempunyai atribut pokok, yaitu deskripsi dan atribut lokasi.


2. Unsur Pokok SIG

Tiga unsur pokok SIG yaitu sistem, informasi, dan geografis.

a. Sistem dapat dianggap sebaai hal-hal yang saling berkaitan dan atau saling mempengaruhi dalam memproses beberapa hal untuk satu tujuan.

b. Informasi yang dimaksud adalah informasi tentang bumi (geosfer) dengan segala yang ada

c. Geografis berhubungan dengan data-data yang diinformasikan, yaitu data yang berhubungan dengan skala geografi dalam sistem koordinat tertentu di permukaan bumi.

 Lembaran peta merupakan sumber data yang sangat penting bagi SIG. Kegiatan yang penting dalam SIG adalah melakukan tumpang susun (overlay) terhadap beberapa peta, terutama peta tematik untuk menghasilkan informasi baru yang lebih menyeluruh.

 SIG terdiri atas empat subsistem pokok, yaitu masukan (data input), penyajian (data output), penyimpanan (data management), serta data pengolahan dan pengkajian (data manipulation and analysis).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar