Selasa, 06 September 2011

Tugas 1: Dua Tahun di Labsky, Sebuah Autobiografi


Kehidupan saya di SMA Labschool Kebayoran dimulai dari 2 tahun lalu, tepatnya bulan Juli tahun 2009. Meskipun saya berasal dari SMP Labschool Kebayoran yang berada di satu area yang sama dengan SMA, saya yakin kegiatan dan pengalaman yang akan saya dapatkan di SMA tentu akan jauh berbeda. Karena itulah saya sangat tidak sabar dan bersemangat untuk memulai kehidupan sebagai siswa SMA Labschool Kebayoran. Hari pertama menjadi siswa SMA di SMA Labschool Kebayoran dimulai dengan kegiatan pra-MOS. Pada kegiatan ini dijelaskan mengenai nametag dan segala hal yang harus dipersiapkan untuk kegiatan MOS. Setelah kegiatan pra-MOS, dilanjutkan dengan kegiatan MOS, yaitu Masa Orientasi Sekolah yang dilaksanakan selama 3 hari. Pada kegiatan tersebut, saya dan teman-teman diberi materi seputar SMA Labschool Kebayoran. Namun sayangnya sepulang MOS hari pertama saya jatuh sakit hingga harus diopname sehingga tidak bisa melanjutkan kegiatan MOS di hari selanjutnya.
Setelah tidak masuk selama seminggu, saya akhirnya kembali bersekolah. Saya ditempatkan di kelas XF yang merupakan kelas calon akselerasi. Saya sendiri sebenarnya tidak tertarik untuk mengikuti program akselerasi karena proses belajarnya yang sangat cepat. Namun sekolah mewajibkan kami yang mengikuti seleksi aksel untuk berada di kelas tersebut hingga waktu yang ditentukan. Setelah sekitar 1 bulan, akhirnya terbentuklah kelas akselerasi dan saya pun kembali ke kelas reguler. Awalnya terdapat sedikit kekhawatiran pada diri saya dalam bersosialisasi karena kelas akselerasi saat itu tidak melaksanakan sistem moving class sehingga saya belum terlalu mengenal teman-teman di kelas reguler. Namun alhamdulillah saya ditempatkan di kelas XC yang ternyata cukup banyak teman yang berasal dari SMP yang sama dengan saya sehingga saya mudah bersosialisasi di kelas yang baru ini. Dan kehidupan kelas X yang sebenarnya pun akhirnya dimulai.

XC

Pada bulan-bulan selanjutnya dimulailah kegiatan-kegiatan akademik dan non akademik khas Labschool. Pada bulan Ramadhan, kami diwajibkan mengikuti pesantren ramadhan yang disebut ‘Pilar’. Kami menginap disekolah selama 3 hari, diberi materi tentang keislaman dari pesantren  Daarut Tauhid. Kegiatan selanjutnya setelah Pilar adalah Pra TO (Pra Trip Observasi). Dalam Pra TO kami mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk TO nanti, seperti mengecat tongkat, membuat nametag, berlatih memasak dan lain-lain. Kegiatan Pra TO sendiri dilaksanakan di sekolah. Di dalam Pra TO juga terdapat kegiatan barikade yakni dimana tongkat kami, angkatan 9 ‘diambil’ oleh kakak OSIS dan harus beradu argumen untuk mendapatkannya kembali. Pra TO adalah sebuah pengalaman yang baru dan melelahkan, namun menyenangkan bagi saya. Setelah barikade, akhirnya angkatan saya mendapat nama resmi yaitu ‘Nawa Drastha Sandyadira’. Kurang lebih seminggu setelah Pra TO akhirnya saya dan teman-teman Nawastra (singkatan dari nama angkatan kami) pergi melaksanakan Trip Observasi di desa Pasir Muncang, Purwakarta. Kami tinggal di rumah-rumah penduduk di desa selama 5 hari, merasakan bagaimana rasanya menjadi penduduk setempat. Kami juga diminta mengikuti ‘orang tua asuh’ kami bekerja. Kebetulan orangtua asuh kelompok saya, kelompok 13, adalah seorang petani sehingga kami diajari bagaimana caranya membajak sawah, menanam padi, dan sebagainya. Selain kegiatan berbau ‘desa’ terdapat juga kegiatan meminta pita hijau dari kakak OSIS, pembuatan surat cinta, pentas seni dan Penjelajahan.
Di semester kedua, saya dan teman-teman Nawastra  melaksanakan study tour ke Bandung selama 2 hari. Disana kami mengunjungi Museum Geologi, PT. Pindad, Balai Inseminasi dan tempat-tempat lainnya. Selain kegiatan ‘belajar’ kami juga melaksanakan kegiatan malam keakraban di daerah dago dan berwisata ke Ciater. Di tengah semester 2 ini juga diadakan seleksi bagi yang ingin menjadi pengurus OSIS periode selanjutnya. Diawali dengan kegiatan latihan dasar kepemimpinan (Lapinsi) yang berupa kegiatan 2 hari berupa materi dasar kepemimpinan. Pada Lapinsi ini bagi yang tidak ingin menjadi OSIS juga boleh ikut serta. Kemudian dilanjutkan dengan Tes Potensi Organisasi (TPO) yang berupa tes makalah, agama dan fisik. Pada seleksi ini tidak semua yang ikut Lapinsi mengikuti TPO, namun tetap saja jumlahnya banyak dan timbul kekhawatiran tidak lulus seleksi karena kuotanya terbatas. Saya sendiri mengikuti kedua kegiatan tersebut karena ingin menjadi pengurus OSIS. Selain  kedua kegiatan tersebut, di semester kedua juga diadakan kegiatan bina mental  siswa yang disebut BINTAMA. Kegiatan BINTAMA ini diadakan di markas Kopassus di Serang selama 5 hari. Saya sempat khawatir dengan imej Bintama yang ‘penuh tekanan’ karena saya pernah mengikuti kegiatan serupa sewaktu SMP.  Namun ternyata kegiatan yang diisi oleh PBB, Outbond, dan berbagai kegiatan fisik lainnya ini terhitung menyenangkan, meskipun kami harus makan dengan sistem makan komando dan berjalan dengan ‘derap’. Bintama juga merupakan tahap terakhir dalam seleksi pengurus OSIS. Alhamdulillah, setelah hasil seleksi TPO keluar saya dinyatakan lulus seleksi dan menjadi calon pengurus OSIS periode 2010/2011.

Lari Lintas Juang 2010

Memasuki tahun ke dua di Labschool Kebayoran, saya masuk ke kelas 11 IPA 1. Awal kelas 11 ini terasa sedikit berat karena harus membiasakan diri dengan adanya pelajaran IPA setiap harinya dan materinya pun tidak semudah kelas X. Selain itu saya dan teman-teman calon pengurus OSIS juga mulai beraktifitas sebagai pengurus OSIS. Walaupun begitu, saya yakin kelas ini akan menjadi kelas yang menyenangkan. Diawali oleh kegiatan Lari Lintas Juang, yaitu lari sejauh 17 km dari Taman Makam Pahlawan Kalibata menuju Labschool Kebayoran lalu kemudian dilantik. Kegiatan tersebut sangat melelahkan karena non-stop lari dan jaraknya yang sangat jauh. Namun alhamdulillah saya berhasil tiba disekolah dengan selamat, dan akhirnya dilantik sebagai Koordinator Seksi Olahraga OSIS Dranadaraka Wiraksaka. Seiring berjalannya waktu, ternyata kelas 11 sangat menyenangkan dan terhitung cukup ‘santai’ karena beberapa guru terkadang tidak masuk kelas pada jam nya sehingga kami memiliki waktu lebih untuk bersantai. Di semester pertama kelas 11 ini saya kembali mengikuti kegiatan Pra TO dan Trip Observasi, namun kali ini sebagai OSIS pembimbing. Rasanya lucu melihat adik-adik kelas diberi ‘panggilan’ yang unik dengan kepala botak dan diberi pita-pita.  TO kedua ini juga menyenangkan karena akhirnya saya dapat mencoba kegiatan Penjelajahan yang tahun lalu saya tidak bisa ikut, dan ternyata penjelajahan sangatlah menyenangkan meskipun medan yang ditempuh cukup terjal. Ditengah perjalanan pulang penjelajahan pun hujan deras sehingga saya dan teman-teman menelusuri hutan dibawah siraman air hujan. Sungguh pengalaman yang berkesan.

Trip Observasi 2010

Akhirnya tiba di semester ke dua di kelas 11. Saya tahu semester ini akan menjadi semester yang cukup sibuk karena banyak kegiatan non akademis yang harus dikerjakan. Di bulan Januari terdapat banyak program kerja OSIS, yang salahsatunya adalah program kerja dari seksi olahraga yakni Goes To Sky. Goes to Sky adalah kegiatan bersepeda bersama dalam rangka publikasi kegiatan Skybattle yang akan dilaksanakan bulan depannya. Setelah itu dilanjutkan dengan Study Tour angkatan ke Jogja. Study tour ini sangat berkesan karena selain ini pertama kalinya saya pergi ke Jogja, saya dan teman-teman juga mengunjungi berbagai tempat wisata seperti Candi Prambanan dan menyaksikan Sendratari Ramayana. Kami juga mendatangi pabrik jamu, pabrik tekstil dan beberapa tempat lainnya. Namun sayang sekali Study tour ini hanya berlangsung selama 3 hari 2 malam. Kami harus kembali ke Jakarta secepat mungkin karena akan segera melaksanakan kegiatan Sky Battle 2011 beberapa hari setelahnya.

Jogja Trip 2011

Sky Battle adalah perlombaan olahraga dan seni tingkat SMA se Jabodetabek yang diselenggarakan oleh SMA Labschool Kebayoran. Acara ini dipersiapkan kurang lebih selama 3 bulan, dan acaranya sendiri berlangsung selama 8 hari. 8 hari pelaksanaan Sky Battle ini terasa cukup berat bagi saya, karena ini merupakan program kerja terbesar seksi Olahraga sehingga saya dan teman-teman bekerja keras demi kesuksesan acara ini. Tiap hari pulang sampai larut malam selama 8 hari, serta diselingi dengan bertanding karena saya juga tergabung dalam tim basket sekolah. Alhamdulillah, kerja keras kami tidak sia-sia. Acara ini berlangsung dengan sukses. Tim basket putri juga mendapat gelar sebagai juara pertama. Bekerja dalam kegiatan Sky Battle ini sungguh menguras tenaga dan pikiran namun merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi saya, terutama untuk di masa depan nanti.
Seusai kegiatan Sky Battle, masih banyak program-program OSIS yang berjalan. Seperti JIG (kompetisi bahasa Inggris tingkat SMA) dan Hunting On The Trip (HOTT). Selain itu saya dan teman-teman pengurus OSIS juga terlibat dalam Lapinsi dan TPO yang kali ini bertujuan untuk mencari pengganti kami kelak. Seiring berjalannya waktu, kami juga harus menyelesaikan kewajiban akademik kami meskipun banyak waktu yang tersita karena program-program OSIS tersebut. Akhirnya saat pembagian rapor semester kedua, semua siswa dinyatakan naik kelas. Nilai yang dicapai juga tidak seburuk yang dibayangkan. Untuk mengisi liburan, saya dan teman-teman sekelas pergi menginap selama 3 hari 2 malam di daerah Tanjung Lesung, Banten. Disana kami banyak menghabiskan waktu di pantai dan laut, melakukan snorkling serta barbeque. Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan karena walaupun lokasinya cukup jauh dari kota, pantai dan kegiatan yang kami lakukan disana dihabiskan bersama.

Tanjung Lesung 2011

Dan sekarang, saya sudah duduk di kelas 12. Waktu terasa begitu cepat. Awal masuk kelas 12 kami harus membimbing adik-adik yang baru masuk dalam kegiatan MOS. Setelah itu juga disibukkan dengan kegiatan Sky Lite dan Sky Avenue. Kedua kegiatan itu cukup menyita waktu karena persiapan yang dibutuhkan sangat banyak. Sky Avenue merupakan program kerja terbesar dan terakhir dari OSIS kami. Kami mengundang artis-artis besar seperti White Shoes, The Sigit, Gugun Blues Shelter dan Sheila on 7 untuk mengisi acara kami. Acaranya pun berlangsung sukses. Panitia dan penonton sama-sama puas.

Sky Avenue 2011

Setelah Sky Avenue, saya dan teman-teman OSIS melakukan Laporan Pertanggung Jawaban kepada MPK, yang akhirnya diterima. Setelah itu dilanjutkan dengan Lari Lintas Juang dan prosesi turun jabatan. Sekarang, kehidupan kelas 12 benar-benar dimulai. Dikejar oleh berbagai tugas, ulangan, karya tulis, bimbel, dan lain-lainnya. Semoga masa kelas 12 ini juga akan menjadi masa yang menyenangkan, dan saya bisa menjadi lebih rajin supaya bisa lulus dengan nilai yang memuaskan dan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar