Minggu, 04 September 2011

Tugas-1: Dua Tahun Di Labsky, Sebuah Autobiografi oleh aulia aditya


Pada kesempatan ini saya akan menceritakan tentang 3 tahun kehidupan saya selama bersekolah di SMA Labsky (Labschool Kebayoran). Sebenarnya belum sampai 3 tahun karena saat ini saya masih duduk di kelas 12 sma, yang berarti saya sudah bersekolah di sma ini selama kurnag lebih 2 tahun.
Sebelumnya di jenjang SMP, saya bersekolah di SMP Labschool Kebayoran. Maka pilihan untuk melanjutkan sekolah tidak jauh-jauh dari SMA Labsky. Selain karena kualitas dan program-program nya yang baik, saya sendiri sudah merasa familiar dan nyaman dengan lingkungan Labschool Kebayoran ini. Alhamdulillah saya lulus seleksi masuk SMA Labsky melalui jalur khusus, yang didapatkan hanya untuk siswa-siswi SMP Labsky. Jadi kira-kira bulan Maret 2009, saya sudah mendapat SMA. Setelah melewati serangkaian ujian, baik itu juian nasional dan ujian sekolah di SMP, saya menjalani libur panjang kurang lebih selama 2 bulan sebelum memasuki jenjang SMA.
Hari pertama sekolah saya menjalani Pra-Mos, dibina oleh kakak-kakak osis angkatan Saptraka. Setelah itu menjalani Masa Orientasi Siswa selama 3 hari, mulailah kehidupan belajar diawali dengan program matrikulasi matematika. Saya berada di kelas 10-C, dimana di kelas itu saya adalah satu-satu nya lelaki dari SMP Labsky. Untungnya saya sekelas dengan teman SD saya, jadi sekalian sering mengobrol tentang masa-masa indah di SD. Seiring berjalannya waktu, di kelas 10 ini berbagai program wajib dijalani. Diawali dengan program pesantren di bulan Ramadhan yang mengharuskan untuk menginap di sekolah. Kemudian ada juga program andalan Labsky yaitu  Trip Observasi. Siswa diharuskan untuk menetap di suatu desa di daerah Purwakarta, tinggal serumah dengan penduduk dan membantu pekerjaan penduduk. Program ini menurut saya sangat baik untuk menumbuhkan kepedulian dan jiwa sosial untuk para siswa. Di kelas 10 ini juga banyak program lainnya. Lapinsi, kepanjangan dari Latihan Kepemipinan Siswa yang bertujuan untuk meningkat jiwa pemimpin pada murid-murid. Event ini juga sebagai tahapan menjadi pengurus OSIS di SMA Labsky. Setelah Lapinsi ada juga program Tes Potensi Organisasi, itu adalah tahapan juga untuk menajdi pengurus OSIS. Dan Alhamdulillah saya berhasil menjadi pengurus OSIS, bidang Olahraga, seperti yang saya canangkan pada awal masuk SMA ini. Bidang Olahraga bertugas mengurusi program-program yang bertemakan olahraga di sekolah ini seperti, Lari Pagi Jumat, SkyBattle, SkyLeague, ClassMeeting dan lainnya.
Setelah berhasil menjadi calon pengurus osis, di akhir kelas 10 kami menjalani program BINTAMA. BINTAMA mengharuskan kami untuk berlatih dan menginap di kamp KOPASSUS di Serang ,Banten. Acara ini sungguh tak terlupakan karena banyak canda tawa, kenangan, sedih dan kebersamaan yang dihasilkan. 10 tahun kedepan bila berkumpul dengan teman SMA akan sangat menyenangkan jika bercerita kembali tentang masa-masa BINTAMA. Kita dididik semi militer disana, langsung oleh tentara KOPASSUS. Diajarkan cara bertahan hidup, Baris Berbaris, Makan ala tentara dan lainnya. Disini juga menumbuhkan mental yang baik, seperti kepemimpinan, kebersamaan, daya juang dan masih banyak lagi.
Setelah BINTAMA, dimulailah masa-masa keemasan. Masa yang paling nikmat dalam 3 tahun SMA, ya masa Kelas 11. Saya masuk dalam kelas 11 ipa 2, alhamdulillah saya mendapat jurusan ipa, seperti yang saya inginkan. Kelas ini betul-betul ramai dan seru, saya bisa belajar banyak dari kelas ini. Mantap. Kelas 11 juga masa-masa menjadi pengurus OSIS. Kalau di kelas 10 kita yang digembleng oleh kakak osis, sekarang kita yang menggembleng. Pengurus OSIS kembali ikut serta dalam Program Trip Observasi, kali ini menjadi mentor/pembimbing. Kali ini saya merasa lebih bebas karena menjadi OSIS, bisa bersantai di desa, berkumpul bersama teman-teman di rumah panggung, makan sate bersama dan lainnya. Tapi tujuan sebenarnya adalah membimbing para peserta TO, dan alhamdulillah berhasil saya jalankan, kelompok yang saya pimpin setidaknya lebih baik daripada kelompok TO milik saya setahun sebelumnya karena menjadi kelompok terburuk.
Setelah TO, tidak ada program-program khusus dari sekolah, kebanyakan hari-hari saya diisi dengan pelajaran yang banyak. Di kelas ini persaingan untuk dapat ranking betul-betul sengit. Sayangnya, saya orang yang tidak terlalu memperhatikan nilai untuk pelajaran non-eksak, contohnya di rapot semester 1 saat kebanyakan teman-teman mendapat nilai Bahasa Jepang diatas 85 saya malah mendapat nilai 76. Namun saya bisa mengimbangi dengan nilai pelajaran eksak yang cukup memuaskan, semua nya tuntas. 


2011 dimulai dengan biasa saja. Sudah tidak jomblo.


Pelajaran semester 2 dimulai, kini saya sudah sesuai ritme dan menarget kan dapat ranking 10 besar. Saya belajar dan mengikuti les privat, dan sering diskusi dengan teman di kelas. Awal-awal nilai saya cukup memuaskan alhamdulillah. Saya juga masih aktif di tim futsal. Bersama tim inti labsky saya mengikuti banyak kejuaraan. Program kerja osis kami skybattle juga sebulan lagi, saya sebagai koordinator futsal sudah mempersiapkan segalanya demi kesuksesan acara ini.
Sebelum SkyBattle, kami satu angkatan pergi ke Jogjakarta untuk studi lapangan. Disana kami emngunjungi banyak tempat seperti keraton, pabrik tekstil di solo, mengunjungi SMA muhamaddiyah disana untuk bertanding basket dan futsal. Jogja trip sangat seru karena banyak kejadian yang bisa dikenang, jalan-jalan bersama ke malioboro, surprise ke teman yang ulangtahun dan lainnya. Berbeda dengan saat kelas 10 kami ke bandung dan tidak seru sama sekali.
Sepulang dari jogja, 2 hari kemudian diadakan lah skybattle 2011. Ini adalah kompetisi olahraga antar sma se jakarta. Ada futsal, basket, rugby, cheers, dance dan saman. Event ini diadakan setahun sekali dan sudah menjadi tradisi labsky. Saya mengikuti lomba futsal dan berada di tim labsky a. Di putaran grup, kami menghadapi sma 47, pembangunan jaya dan satu lagi sma yang saya lupa namanya. Kami memenangi 3 pertandingan dan lolos sebagai juara grup. Di 16 besar kami bertemu sma 29 dan berhasil mengalahkan dengan skor 4-2, kemudian di perempat final dikalahkan sma 82 yang menjadi juara pada skybattle tahun ini. Alhamdulillah di skybattle saya yang kedua ini saya mencetak 4 gol.
SkyBattle selsai, panitia puas dengan hasil yang didapat, dan saya sebagai anggota bidang olahraga juga bangga telah menjalankan dengan sukses, Skybattle meraih profit uang sebesar 17 juta, lumayan. SkyBattle adalah suatu pengalaman dalam berorganisasi, mengenal bagaimana caranya bekerja sama, membentuk suatu tim yang baik, jadi bekal yang baik untuk masa depan.
Usai skybattle, sekolah dilalui dengan biasa. Yang jadi titik fokus sekarang adalah cara agar bisa naik kelas, dan tentunya mendapat ranking. Adu pintar dan rajin selalu terjadi, semua berharap tuntas ulangan dengan nilai baik.

Kemudian setelah itu diadakan lah serentetan program untuk mencari pengurus osis baru. Osis di labsky hanya bekerja dalam 1 tahun, jadi harus dicari penggantinya. Sama seperti tahap sebelumnya, tapi kali ini saya menjadi penguji nya. Lucu bila mengingat saya setahun sebelumnya menjalani ini, dan sekarang sudah terjadi pada adek kelas saya, waktu berjalan begitu cepat. Di kelas 11 ini banyak terdapat hari libur, ada hal baik dan buruk yang didapat. Baiknya sebagai siswa siapa pula yang tidak senang apabila ada libur, bisa bermain, menekuni hobi, nongkrong bersama teman-teman. Buruknya bisa lupa pelajaran dan bisa malas karena sudah libur jadi ritme belaajar yang baik bisa hilang.
Setelah menjalani ujian sekolah, dan rapotan alhamdulillah saya naik kelas dan penuh syukur saya mendapat ranking 10, sesuai ekpektasi saya di awal masuk kelas 11 ini. Liburan pun dimulai. Liburan dibuka oleh saya dengan mengikuti turnamen ASTROLABS. Tidak seperti turnamen yang diikuti sebelumnya, kali ini cabang nya adalah mini soccer, jauh lebih saya sukai ketimbang futsal. Turnamen ini dibikin oleh sma labschool rawamangun, di babak awal labsky langsung melawan labsrawm dan dimenangkan dengan skor 3-2. Kemudian bertemu tim berat, yaitu sma 42, yang notabene adalah juara 2 skybattle. Walaupun di awal agak gentar untuk melawannya mnamun kami terus berjuang dan alhamdulillah menang dengan skor 3-1. Kami begitu senang. Sayangnya kami terhenti di abbak selanjutnya oleh juara ASTROLABS ini yaiitu SMA 71, di perebutan juara 3 juga kalah oleh SMA PL, walhasil kami mendapat juara 4 dalam turnamen ini. Hal yang saya dapatkan adalah posisi saya bermain yang berubah-rubah. Pada saat saya SMP saya bermain sebagai striker, kemudian berubah menjadi gelandang tengah. Di Astrolabs ini saya bermain sebagai sayap kiri, dan berubah jadi bek tengah.
Setelah turnamen in saya liburan, alhamdulillah saya bisa pergi ke tanah suci untuk menajalani umroh. Liburan saya isi dengan ber umroh dan pergi ke Istanbul ,  Turki. 


Kelas 12 dimulai, sudah jomblo.


Saya masuk ke kelas 12 ipa 1, wah kelas yang gila pintar semua. Diitung itung sangat susah bahkan mustahil bagi saya untuk dapat snmptn undangan. Tapi saya tetap berusaha dan berjuang agar setidaknya mendapat ranking 15 besar. Semoga terwujud. Awal-awal ini start sangat buruk, ulangan eksak saya remedial 3 dari 4. Kacau. Namun seiring berjalan waktu saya harap saya bisa menyesuaikan ritme, dengan bantuan bimbel juga saya harap bisa lulus UAN dan mendapat Universitas yang saya inginkan.
Harapan saya di kelas 12 ini adalah saya bisa mendapat nilai baik dan menyerap pelajaran dengan mantap. Lulus Ujian Nasional dan masuk ke Fakultas Teknologi Industri ITB, amin. Untuk itu diperlukan kerja keras yang sangat tinggi, pengorbanan dan prioritas, belajar lebih penting daripada bermain bola, semoga dengan kerja keras yang tinggi ekspektasi saya bisa diraih. Saya juga tetap ingin terus bermain bola karena itu adalah hobi saya, baik futsal ataupun di lapangan sepakbola. Memang cita-cita saya banyak yang bilang jangan kebanyakan mimpi karena saya ingin jadi pebola, namun kalu bermimpi saja tak bisa bagaimana kita bisa meraih cita-cita tersebut.
Sekian sedikit cerita dari saya, maaf bila banyak kesalahan, terima kasih.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar